Rofi Kini Tak Punya Tulang Tengkorak dan Pincang

Korban Sekolah Ambruk Setahun Lalu

Rofi Kini Tak Punya Tulang Tengkorak dan Pincang

- detikNews
Kamis, 02 Apr 2009 14:53 WIB
Bandung - Malang benar nasib Rofi Rahmadian. Setahun pasca ruangan kelasnya ambruk, bocah 9 tahun itu harus kehilangan tulang tengkorak bagian kepala belakang. Kaki kiri Rofi pun kini pincang. Rofi adalah salah satu korban parah akibat ruangan kelas SD Pasundan 3 Babakan Ciparay ambruk 27 Maret 2008.

Dua pekan setelah ambruknya SD Babakan Surabaya Utara Kiaracondong, siang pukul 14.00, 27 Maret 2008, ruangan kelas SD Pasundan 3 yang tengah diisi puluhan siswa kelas 2 belajar tiba-tiba ambruk. 22 siswa pun dilarikan ke RS Rajawali. Sebagian mengalami luka memar dan lecet. Rofi adalah salah satu siswa yang mengalami luka parah.

Ternyata anak malang itu harus tetap merasakan sakit akibat ambruknya ruangan kelas. "Rofi sekarang tak punya tulang tengkorak bagian belakang. Kalau dipegang emoy (lunak-red). Kaki kirinya juga sekarang pincang," ujar ibunda Rofi, Yani Royani (35) saat ditemui detikbandung di rumah petak kontrakannya, Kampung Babakan Sawah RT 9 RW 3 Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanya wajar jika Yani khawatir anak semata wayangnya pincang seumur hidup. "Saya belum rontgen kakinya secara keseluruhan. Jadi belum tahu karena apa, dia pincang," katanya.

Tak hanya itu, kata Yani, prestasi akademik anaknya pun kini anjlok. "Biasanya selalu masuk 10 besar, tapi sekarang enggak. Tulisannya pun sekarang acak-acakan dan enggak terbaca, padahal dulu dia rapih, makanya sering ikut lomba menulis indah," katanya.

Setiap hujan besar dan angin, Rofi selalu ketakutan. "Dia sepertinya trauma. Kalau hujan besar selalu keluar keringat dingin," katanya.

Kini, Yani mengaku niat baik dari pihak sekolah dan yayasan yang berjanji membuat perjanjian tertulis jika terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap Rofi di kemudian hari. "Sampai sekarang belum ada," katanya.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads