Muka Tanah Bandung Turun 10 Cm per Tahun

Muka Tanah Bandung Turun 10 Cm per Tahun

- detikNews
Selasa, 24 Mar 2009 14:14 WIB
Bandung - Pakar Geodesi dari ITB Prof Hasanuddin Z Abidin mengatakan penurunan tanah di daerah Bandung dan sekitarnya rata-rata 10 cm per tahun. Permukaan tanah paling tinggi berada di sekitar daerah industri tekstil di Bandung Timur.

Secara teoritis, penurunan muka tanah ini disebabkan oleh pengambilan air secara berlebihan. Faktor lain bisa penurunan karena beban bangunan, penurunan karena adanya konsolidasi alamiah dari lapisan-lapisan tanah, serta penurunan karena gaya-gaya tektonik.

"Secara teoritis, permukaan tanah di Bandung terus menurun karena pengambilan air tanah secara berlebihan," ujar Hasanuddin, yang memulai penelitiannya sejak tahun 2000.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil penelitian Kelompok Keilmuan Geodesi ITB, daerah seperti Bandung, Cimahi, Dayeuhkolot dan Cicalengka merupakan wilayah yang paling berisiko. Penurutan tanah di wilayah Bandung selama periode 2000-2005, berkisar beberapa sentimeter. Di Cimahi, Dayeuhkolot dan Cicalengka sampai puluhan sentimeter.

"Kebanyakan daerah pabrik tekstil ya," ujarnya.

Menyinggung mengenai daerah tengah Kota Bandung yang mulai marak hotel dan apartemen, Hasan mengatakan, secara teori ada kemungkinan penurunan muka tanah di Kota Bandung.

"Secara teori bisa terjadi seperti itu. Lagipula hotel dan apartemen biasanya akan menyedot air tanah cukup besar," katanya.

Ia menambahkan, kondisi ini akan berlangsung terus karena perkembangan kota dan ekonomi kota.






Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung.
(rks/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads