Acara itu juga dihadiri Wali Kota Bandung Dada Rosada dan Wakil Wali Kota Ayi Vivananda, serta unsur muspida lainnya.
Dalam kesempatan itu, berlangsung pawai yang mengitari lapangan tempat acara dilangsungkan. Puluhan beberapa pelajar dari TK hingga SMA berjalan kaki sambil melambaikan tangan. Di belakangnya, puluhan orang dari komunitas sepeda ontel terlihat gaya dengan setelan baju jaman baheula.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Legiun Veteran RI (LVRI) cabang Bandung Sudirman mengatakan peristiwa Bandung Lautan Api sangat penting, karena hanya terjadi di Bandung.
"Pakar sejarah harus lebih mensosialisasikan Bandung Lautan Api. Peristowa ini hanya terjadi di Bandung," kata dia.
Menurutnya makna peristiwa Bandung Lautan Api masih kurang, karena orang hanya tahu tanggal dan peristiwa pengungsian saja. "Padahal tidak hanya itu, dulu kita berjuang tanpa pamrih. Kita berjuang tidak hanya otot, tapi juga otak. Kalau hanya dengan otot, bisa-bisa korban jiwa mencapai 20 ribu seperti di Surabaya," jelasnya panjang lebar.
Lebih lanjut dia mengimbau, generasi muda saat ini jangan jadi generasi penerus, tapi juga harus jadi generasi pelurus. "Kalau yang tua enggak bener, jangan diterusin, yang muda harus meluruskan perjuangan yang benar," tegasnya.
(ern/ern)