Bambu Runcing dan Ketapel Dibawa Veteran Bandung Lautan Api

Bambu Runcing dan Ketapel Dibawa Veteran Bandung Lautan Api

- detikNews
Selasa, 24 Mar 2009 10:47 WIB
Bandung - Peringatan Hari Bandung Lautan Api ke-63 yang digelar di Lapangan Tegallega, Selasa (24/3/2009) dihadiri ratusan pelajar mulai dari TK hingga SMA. Selain itu, juga dihadiri oleh 200 veteran pejuang kemerdekaan.

Acara itu juga dihadiri Wali Kota Bandung Dada Rosada dan Wakil Wali Kota Ayi Vivananda, serta unsur muspida lainnya.

Dalam kesempatan itu, berlangsung pawai yang mengitari lapangan tempat acara dilangsungkan. Puluhan beberapa pelajar dari TK hingga SMA berjalan kaki sambil melambaikan tangan. Di belakangnya, puluhan orang dari komunitas sepeda ontel terlihat gaya dengan setelan baju jaman baheula.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak kalah menarik, rombongan veteran yang terdiri dari 200 orang yang sudah lansia. Selain veteran pejuang Bandung Lautan Api, hadir pula veteran Trikora dan Dwikora. Ada beberapa orang yang sudah menggunakan kursi roda. Selain lengkap menggunakan seragam veteran berwarna cokelat, masing-masing juga membawa senjata yang digunakan pada saat dulu berjuang, seperti bambu runcing, senapan panjang, ketapel, serta pelontar granat.

Ketua Legiun Veteran RI (LVRI) cabang Bandung Sudirman mengatakan peristiwa Bandung Lautan Api sangat penting, karena hanya terjadi di Bandung.

"Pakar sejarah harus lebih mensosialisasikan Bandung Lautan Api. Peristowa ini hanya terjadi di Bandung," kata dia.

Menurutnya makna peristiwa Bandung Lautan Api masih kurang, karena orang hanya tahu tanggal dan peristiwa pengungsian saja. "Padahal tidak hanya itu, dulu kita berjuang tanpa pamrih. Kita berjuang tidak hanya otot, tapi juga otak. Kalau hanya dengan otot, bisa-bisa korban jiwa mencapai 20 ribu seperti di Surabaya," jelasnya panjang lebar.

Lebih lanjut dia mengimbau, generasi muda saat ini jangan jadi generasi penerus, tapi juga harus jadi generasi pelurus. "Kalau yang tua enggak bener, jangan diterusin, yang muda harus meluruskan perjuangan yang benar," tegasnya.
(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads