Eksekutif Genaral Manager Telkom Divre III Jabar-Banten, Walden R Bakara, usai penandatanganan kerjasama dengan Gerakan Pemberdayaan Masyarakat Berpotensi (GPMB) di Speedy Room, Kantor Telkom Divre III, Jalan Supratman No 66, mengatakan bahwa saat ini pihaknya mengubah strategi pemasaran dengan lebih fokus pada penggalangan komunitas.
"Era persaingan yang semakin keras sekarang ini, strategi marketing tidak lagi cukup dengan cara-cara lama seperti iklan promosi atau advertising saja. Harus banyak cara yang dilakukan. Salah satu contoh misalnya informasi dari mulut ke mulut seringkali terbukti lebih membantu. Dan pola tersebut terjadi di komunitas," papar Walden, Selasa (3/3/2009) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Coba saja kita lihat bagaimana suksesnya pemasaran produk-produk yang dilakukan dengan pola Multi Level Marketing (MLM), itu marketnya komunitas. Jadi tak jualan saja tapi juga terjadi pemberdayaan masyarakat. Ekonomi masyarakat akan bergerak tumbuh," ujarnya.
Tak hanya itu, sasaran Flexi juga tertuju pada masyarakat low end. Di samping pelanggan seluler terbanyak di Indonesia adalah kelas menengah ke bawah, dengan sasaran low end, Walden berharap pihaknya bisa ikut serta dalam meningkatkan kelas masyarakat.
"Pelanggan low end sangat memungkinkan berkembang menjadi medium end bila potensinya diberdayakan," pungkasnya.
Saat ini selain dengan GPMB, Telkom Divre III telah bekerjasama dengan Jaringan Radio Komunitas (JRK) dan beberapa komunitas lainnya.
Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung.
(afz/lom)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini