'Pocong' Bikin Heboh Warga Sukajadi

Bandung - Warga Jalan Sukajadi kini tengah heboh. Mereka tak berani ke luar malam sendiri melewati pertigaan Jalan Sukajadi dan Jalan Cibarengkok. "Serem ada pocong," ujar Zaelani, salah seorang warga.

Tepat depan toko furniture Colombia, Jalan Sukajadi, berdiri billboard sebuah iklan film yang melintang di jalan ukuran sekitar 8x2 meter. Gambar di billboard ini lah yang membuat warga heboh.

Gambar seorang anak kecil yang ketakutan karena di balik pohon terlihat pocong. Background billboard yang gelap membuat gambar pocong yang hanya terlihat kepalanya saja itu, cukup jelas terlihat. Apalagi jika malam hari.

Apalagi posisi billboard di turunan jalan, sehingga mau tak mau mata ini akan tertumbuk dengan gambar pocong. Posisinya yang berada di turunan juga membuat para pengendara tak bisa melihat arus lalu lintas di tanjakan Sukajadi.

"Serem apalagi kalau dilihat lama-lama," ujar Zaelani (21), pedagang buah rambutan yang mangkal tak jauh dari posisi billboard, kepada detikbandung, Rabu (4/3/2009).

Apalagi, kata dia, jika dilihat malam hari. "Yang lainnya kan gelap, nah si pocongnya putih. Jadi kaya kepala pocong menggantung," ujarnya.

Dia mengaku, billboard pocong itu menjadi bahan obrolan antar pedagang dan warga sekitar. "Billboard ini dipasang Sabtu kemarin. Pas awal-awal mah kita juga kaget," tuturnya.

Hal senada juga dikatakan Katon (29), tukang ojeg. "Enyak pikasieuneun eta pocong (iya pocongnya menakutkan-red)," ujarnya. Ketika ditanya apakah cukup mengganggu saat berkendara, Katon menyatakan meski menakutkan tapi tak mengganggu saat sedang mengendarai motor.

"Selama ini, enggak ada yang mengerem mendadak karena takut pocong," tuturnya.

Sementara itu warga lainnya, Dadang (30), mengaku sedikit terganggu dengan adanya gambar pocong itu. Menurutnya belum lama ini di daerahnya di Karangtineung sedang heboh ada pocong yang menampakan diri.

"Nah pas ada gambar ini, saya terus terang makin takut saja. Apalagi Jalan Sukajadi ini kan akses ke Karangtineung. Jadi asa bener aya pocong (merasa benar ada pocong-red)," ujarnya.
(ern/ern)