Menurut salah seorang satpam di komplek tersebut, Wawan, pertama kali mayat Soleh ditemukan oleh dua warga sekitar, Yadi (12) dan Diki (12). "Mayat saat ditemukan dalam kondisi bugil. Posisinya tertelungkup. Namanya Soleh panggilannya Oleh. Kalau pekerjaannya sebagai pemulung," ujarnya di lokasi kejadian, Rabu (18/2/2009).
Wawan menambahkan, Soleh memang sering memulung barang bekas di sekitar komplek tersebut. Diduga, kata Wawan, sebelum ditemukan tewas di dalam selokan setinggi 4 meter yang airnya tidak dangkal itu, Soleh terpeleset saat hendak buang air besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksi lain, Hendrasto, mengatakan, warga menelepon polisi dan mengevakuasi mayat tersebut pada pukul 17.02 WIB ke RS Hasan Sadikin. "Waktu itu belum ada keluarha yang bisa dihubungi," ujarnya saat melaporkan berita penemuan mayat tersebut kepada detikbandung, Rabu (18/2/2009)
Di tempat terpisah, Kapolres Bandung Barat AKBP Pratikno mengatakan, mayat yang ditemukan diselokan itu bukan korban pemunuhan. Pasalnya, di tubuh Soleh tidak
ditemukan bekas kekerasan. "Tidak ditemukan tanda-tanda penganiyaan. Diduga dia terjatuh. Sebab di kepalanya ada bekas luka benturan. Diperkirakan dia tewas pagi
hari tadi. Soalnya tubuhnya belum membusuk," jelasnya kepada detikbandung saat melihat jenazah Soleh di kamar mayar RSHS Bandung.
Menurut Pratikno, pekerjaan keseharian Soleh ialah pemulung. Selain itu, dia menderita gangguan jiwa. "Berdasarkan keterangan kakak iparnya,Otim, selama ini
Soleh menderita gangguan jiwa," jelasnya.
Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung. (bbn/rks)