Rotary Club Indonesia Membuka Dialog

Rotary Club Indonesia Membuka Dialog

- detikNews
Senin, 16 Feb 2009 17:32 WIB
Bandung - Past District Governor Rotary Club Indonesia, Sujatmiko, mengatakan, pihak rotary membuka diri terhadap kritik yang dilontarkan berbagai pihak tentang keberadaan organisasi tersebut. Bahkan Sujatmiko memberi kesempatan kepada mereka yang ragu terhadap Rotary Club ikut dalam pertemuan organisasi tersebut.

"Kami sangat mengedepankan dialog, tidak dengan demonstrasi," ujarnya pada Detikbandung.com saat ditemui di rumahnya Jl.Padjadjaran No.145, Senin (16/02/2009).

Ia mengatakan, pihaknya selalu menemukan jalan keluar dengan mengadakan dialog. Terakhir kali dialog dilakukan dengan Pondok Pesantren Gontor pada tahun 2004 lalu. "Kami sudah bertemu dengan pihak Pondok Pesantren Gontor, telah melakukan dialog dan hasilnya memang isu tersebut tidak benar dan pihak Gontor telah bisa menerima itu," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana diberitakan, Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) pada 31 Januari 2009 mengeluarkan maklumat tentang pelarangan Rotary Club. lalu pada Senin (16/02/2009) Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Mesjid (Imajid)Jawa Barat berdemonstrasi di halaman Gedung Sate, Jawa Barat, menuntut pelarangan Rotary Club.

Sujatmiko menambahkan bahwa isu yang mengaitkan lembaganya dengan Zionis Israel, sudah beredar dari tahun 1978. Ia menegaskan bahwa isu itu tidak benar. Ia pun menolak jika ada isu yang menyebutkan ada dana bantuan sebesar 145 ribu US Dollar. Menurutnya isu tersebut tidak benar karena Rotary Club menerapkan manajemen yang terbuka dan setiap orang dapat memeriksa keuangan Rotary Club. Ia juga menolak jika ada isu yang menyebutkan bantuan sosial yang dilakukan Rotary Club di Indonesia disebut hanya sebagai kedok saja.

"Kami membantu rakyat Indonesia dengan tulus. Kami berbadan hukum, telah disahkan oleh menteri Kehakiman untuk membantu masyarakat Indonesia" Ujar Sujatmiko.

Sujatmiko berharap agar berbagai pihak lebih mengedepankan dialog ketimbang pendekatan lain. "Seharusnya isu itu diteliti lebih lanjut dulu. Kita jangan sampai terpecah belah oleh isu yang tidak benar," ujarnya.




Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung.
(rks/rks)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads