Pengusaha Otobis Jabar Belum Kompak Turunkan Tarif

Pengusaha Otobis Jabar Belum Kompak Turunkan Tarif

- detikNews
Senin, 02 Feb 2009 15:12 WIB
Bandung - Himpunan pengusaha otobis Indonesia bagian Jawa Barat, belum kompak menurunkan tarif angkutan kota dalam propinsi (AKDP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKAP).

Hal ini diakui oleh ketua Himpunan Pengusaha Otobis Indonesia Jawa Barat, Dedi Hasan. Saat dihubungi detikbandung, Senin (2/2/2009) Dedi mengakui pengusaha tidak kompak menurunkan tarif angkuta AKDP dan AKAP.

"Yah, memang tidak semua menurunkan, ada yang stabil atau menggunakan tarif batas atas," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengambil contoh trayek bis Jakarta-Bandung kelas AC. Tarif bis tersebut tetap mematok tarif 45 ribu. Sementara untuk kelas eksekutif tetap Rp 50 ribu.

Para pengusaha, kata Dedi, masih memperhitungkan biaya suku cadang yang masih tinggi. Menurutnya, selama biaya suku cadang tidak turun, banyak pengusaha yang susah untuk menurunkan tarif. Faktor lain yang membuat pengusaha belum menurunkan tarif adalah berkurangnya pengguna jasa bis.

"Pemasukan dari penumpang berkurang karena banyak yang menggunakan jasa travel," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Barat telah mengeluarkan keputusan menurunkan tarif untuk angkutan kota dan AKDP.

(rks/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads