Sebelum ditempatkan seperti sekarang ini, dengan keadaan yang lebih tertib dan rapi, para penjual nanas ini berada beberapa ratus meter ke arah bawah dari posisi mereka saat ini. "Kita baru pindah ke lokasi yang baru ini sekitar 2 bulan lebih" kata Mang Supeng (43) yang merupakan koordinator dari penjual nanas di Jalan setiabudi ini.
Menurut Mang Supeng, kepindahan ini karena ingin lebih tertib. Dulu sebelum dikoordinir dan pindah lokasi, penjual-penjual nanas terkesan berantakan seperti ukuran kios yang berbeda dan sampah kulit nanas yang berserakan. "Kalau sekarang kan kiosnya ukurannya sama, tenda atasnya warnanya seragam jadi lebih bagus dilihatnya. Sampahnya juga dikoordinir, jadi bersih," kata Mang Supeng
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mau di kios mana juga harganya mah pasti sama soalnya harga dari sananya juga sama," kata Mang Supeng. Kisaran harga nanas yang dijual di Jalan Setiabudi ini sekitar Rp 2.500 hingga Rp 15 ribu, tergantung besarnya buah.
Kawasan Jalan Setiabudi memang telah dikenal sebagai sentra penjualan buah nanas Subang. Banyak masyarakat atau pun wisatawan yang sengaja ke Jalan Setiabudi hanya untuk membeli nanas. Hal tersebut menjadi keuntungan tersendiri bagi para penjual nanas ini, karena harga nanas yang dijual di sini lebih tinggi dibandingkan dengan di pasar.
"Memang itu tujuan membuat tempat khusus penjalan nanas, supaya harga nanas tidak jatuh, " tutur Mang Supeng. Dicontohkan Mang Supeng harga nanas di pasar hanya sekitar seribu untuk ukuran kecil, sedangkan di Setiabudi bisa dijual sampai Rp 2.500.
Pembeli yang datang kebanyakan adalah wisatawan dari luar kota. Namun warga Bandung dan turis asing juga tidak jarang mencari nanas ke tempat ini. Pada hari libur satu penjual nanas bisa menjual 100-200 buah per hari. (tya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini