"Ini bukan arena ketangkasan. Ini arena keterampilan yang bisa dimainkan oleh siapa saja," ujar Johan Gunadi, pemilik RG Zone, di arena permainan, Jalan Kelenteng No 39B, Selasa (13/1/2009).
Tempat arena permainan mempunyai luas sekitar 6x10 meter persegi. Di tempat ini ada sekitar 20 mesin permainan. Sebanyak 10 unit merupakan permainan bull market, 5 unit video game, dan 5 unit royal game.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap mesin permainan, akan mengeluarkan tiket sebanyak keberhasilan si pemain. Nah, tiket yang diperoleh ini bisa dikumpulkan untuk ditukarkan dengan beberapa barang.
Satu tiket bisa ditukar dengan permen, lima tiket untuk soft drink, 10 tiket dapat satu bungkus rokok, 20 tiket dapat kaus dan baju, 50 tiket memperoleh seterika, 100 tiket dapat voucher pulsa Rp 100 ribu, dan 300 tiket dapat HP CDMA.
"Tiket tidak bisa ditukarkan dengan uang," katanya. Johan kembali menegaskan jika arena permainan miliknya bukan arena tempat perjudian. "Kalaupun nanti menemukan ada judi, saya siap untuk diproses secara hukum. Lokasi ini kan terbuka, tidak tertutup," ujar Johan.
Jika menilik mesin dan pola permainan, tidak ada bedanya dengan arena ketangkasan Royal Game yang sempat dilarang beroperasi pada Desember 2007 silam. Bahkan mesin royal game pun dimainkan dalam arena permainan RG Zone. "Mesin ini semua baru bukan yang dulu," kata dia.
Bahkan konsep permainan Royal Game yang sempat dilarang oleh polisi dulu pun sama dengan konsep saat ini. Di mana setiap pemain akan memperoleh tiket selepas bermain, kemudian ditukarkan dengan aneka hadiah.
Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung. (ern/ern)