Pimpinan AKI Tertutup dengan Warga Sekitar

Bandung - Pemimpin Amanah Keagungan Ilahi (AKI), Kurnia Wahyu, dikenal para tetangganya sebagai pribadi yang tertutup. Dirinya jarang bergaul sejak singgah di Perumahan
Parahyangan Kencana, Blok C13, RT 3 RW 7, Desa Nagrak, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.

"Dia (Kurnia Wahyu, red) tinggal sejak 2002. Namun hingga kini, jarang sekali bertegur sapa dengan para tetangga," jelas seorang warga yang enggan menyebutkan namanya, ketika ditemui detikbandung belum lama ini.

Pria itu menambahkan, Kurnia Wahyu pun tidak pernah bertandang langsung ke pihak RT bila mengurus sesuatu hal. "Kalau ada perlu kepada RT, selalu saja yang datang itu anak buahnya," ungkapnya.

Menurutnya lagi, para pengikut ajaran yang dipimpin Kurnia Wahyu, mayoritas berasal dari luar Kota Bandung. Bahkan, pengikutnya itu berdatangan dengan kendaraan roda empat.

"Ada sekitar 50 orang bila sekali datang. Kalau saya perhatikan, mereka dari luar kota. Sebab, plat nomer kendaraannya rata-rata bukan plat D (Bandung, red). Biasanya mereka datang malam hari," tuturnya.

Jumat (9/1/2009), sekitar 100 orang yang tergabung dalam Gerakan Reformis Islam (Garis) Jabar mendatangi kediaman pimpinan AKI Kurnia Wahyu. Massa memeinta AKI menghentikan segala bentuk aktifitas yang dinilai Garis tidak sesuai dengan syariat Islam.

Garis mengklaim telah melakukan investigasi terhadap aliran AKI. Dalam hasil investigasinya, Garis menemukan cara ibadah yang dinilai menyimpang. Pengikut AKI, menurut Garis, melakukan doa-doa dengan diiringi nyanyian kaset karawitan sampai musik disko.

Selain itu, disebutkan juga oleh Ketua PW Garis Jabar Suryana Nurfatwa, ditemukan identitas berbeda dari kepanjangan AKI di tiap daerah penyebaran. "Seperti di Bekasi kepanjangannya Alam Kuasa Ilahi, sedangkan di Bandung dan Tasikmalaya kami menemukan Amanah Keagungan Ilahi dan ini di bawah yayasan yang sama yaitu Kharisma Usada Mustika," kata Suryana.

Setelah Garis berhasil bertemu dengan pimpinan AKI, disepakati AKI akan menghentikan aktifitas dan kegiatannya. Kesepakatan itu dibacakan langsung oleh Kurnia Wahyu dalam selembar kertas bermaterai di hadapan massa Garis.

Meski demikian, Garis akan terus memantau AKI. Jika tetap ditemukan AKI masih menjalankan kegiatannya, maka Garis ancam akan mengambil tindakan tegas tanpa tendeng aling-aling.


Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung. (ahy/ahy)