Pemapasan Curug Jompong Diusulkan Ditunda

Bandung - Tim Penanganan Banjir Bandung Selatan akan segera mengajukan penundaan pemapasan Curuj Jompong kepada Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Pemapasan Curug Jompong tidak bisa mengatasi banjir. Malah, akan menghancurkan Waduk Saguling, sebab sedimentasi akan memenuhi waduk.

"Sementara ini tidak bisa kita lakukan (pemapasan Curug Jompong-red). Itu sama saja bunuh diri Waduk Saguling," ujar Koordinator Tim Pembahasan Banjir Bandung Selatan S Sobirin, Kamis (25/12/2008). Menurut Sobirin penundaan pemapasan Curug Jompong akan segera diusulkan kepada gubernur.

Lebih lanjut Sobirin menyatakan untuk mengatasi banjir di Bandung Selaran, harus segera diatasi kriris hutan lindung di kawasan hulu. Masyarakat yang berada di wilayah banjir pun, kata dia, harus membuat waduk-waduk buatan, mengubah bangunan rumah menjadi rumah panggung, dan membuat sistem peringatan dini.

"Ini yang kita sebut konsep hidup harmoni bersama banjir," ujarnya.

Ketika disinggung apakah tim mengusulkan relokasi warga, Sobirin menyatakan hal itu terlalu mahal biayanya. Yang paling penting, kata Sobirin, manajeman daerah aliran sungai dan manajemen banjir di hilir.

Sementara itu, lanjut dia, untuk konsep manajeman Daerah Aliran Sungai (DAS), Sobirin menegaskan perlu adanya aturan penataan ruang di sekitar DAS. Aturan itu juga harus memiliki sanksi bagi yang melanggar. "Penegakan hukumnya dong," pintanya.
(rks/ern)