Dari informasi yang dihimpun detikbandung, video kekerasan itu berdurasi 30 detik. Dalam video itu ditayangkan duel dua orang siswa. Tak lama kemudian enam orang siswa membantu salah satu siswa, sehingga berujung pengeroyokan. Akhirnya, siswa yang dikeroyok pun terkapar.
Pembantu Kepala Sekolah SMPN 3 Cimahi Imas Sumiartini membenarkan peristiwa perkelahian tersebut. Menurutnya perkelahian itu terjadi pada 23 Oktober 2008 silam. Sehari setelah kejadian tersebut, pihak sekolah memanggil para siswa yang terlibat dan sudah memberikan sanksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah berikan sanksi dan teguran. Jika dalam satu semester mereka kembali mengulang perbuatan serupa, akan dikeluarkan," katanya saat dihubungi di Ruangan Guru SMPN 3 Cimahi, Jalan KPAD Sriwijaya, Selasa (23/12/2008).
Iman mengaku kaget jika video kekerasan itu tersebar ke luar. Dirinya sendiri mengaku tidak mengetahuinya. "Saya tahunya dari wartawan kemarin," katanya.
Menurut dia, pada saat perkelahian terjadi, ada siswa lain yang merekam melalui telepon genggamnya. "Para siswa yang terlibat perkelahian itu, tidak mengetahui kalau mereka yang direkam. Kalau yang beredar tersebut, hanya perkelahian saja yang diperlihatkan. Sebenarnya usai berkelahi, mereka bersalam-salaman," terangnya.
Berdasarkan keterangan dari para siswa yang terlibat, perkelahian tersebut motifnya karena cewek. "Katanya memperebutkan cewek, tapi enggak tahu yang mana. Namun yang pasti masih berada di lingkungan SMPN 3," ungkap Imas.
(ern/ern)