Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kota Bandung Gunadi Sukma Bhinekas saat meresmikan layanan one stop service di Puskesmas Salam, Jalan Salam No.7, Bandung, Rabu (17/12/2008).
Saat ini sudah ada 5 Puskesmas yang menyediakan layanan harm reduction yaitu di Puskesmas Kopo, Pasundan, Kiara Condong, Pasir Kaliki dan Buahbatu. Selain itu, ada satu Puskesmas lagi untuk harm reduction dan konseling pengguna napza serta pengidap HIV/AIDS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dinas Kesehatan Bandung, kata Gunadi, beruntung mendapat bantuan dari Integrated Management for Prevention and Control and Treatment of HIV/AIDS (IMPACT). Bantuan itu di antaranya pelatihan SDM, pengetahuan juga fasilitas laboratorium.
Berdasarkan laporan komite penanggulangan AIDS, di Jawa Barat saat ini diestimasi terdapat 22 ribu pengguna Napza jarum suntik dan 40 persen di antaranya diduga HIV positif.
Menurut Program Manajer IMPACT Lucas Pinxten, penderita perempuan paling susah dijangkau. "Mereka tertutup," ujarnya. Lucas berharap dengan bertambahnya Puskesmas yang memiliki layanan serupa, bisa mempermudah menjangkau penderita.
Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung.
(rks/lom)