Sesepuh para pedagang di Pasar Loak Cihapit Agus Kolin (55) mengatakan, sejak dirinya masih kecil Jalan Cihapit memang sudah menjadi pasar loak. Awalnya barang-barang yang dijual adalah barang rongsokan juga pakaian bekas.
Meski barang-barang rongsokan kini masih ada, barang-barang yang dijual di pasar loak Cihapit didominasi oleh audio mobil. Barang lainnya seperti onderdil bekas, sepatu atau handphone bekas dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun 80-an, pasar ini kembali ramai. Agus yang mengaku memulai usahanya di tahun ini pun mengatakan, saat itulah pasar loak Cihapit ramai dengan penjual audio mobil. Penjual audio mobil ini kini penjual yang paling banyak di kawasan ini.
Sekitar tahun 2002, pemerintah melalui Kadin membantu para pedagang dengan membuatkan kios tanpa dipungut biaya sampai sekarang. Meski diakui Agus, bantuan dari pemerintah itu tidak lagi datang.
Dirinya sebagai sesepuh para pedagang berharap pemerintah bisa membantu para pedagang dalam mengelola pasar loak Cihapit ini. Keinginan Agus, pasar loak Cihapit ini bisa dijadikan pasar resmi oleh pemerintah. Sebab menurut Agus transaksi di kawasan ini pun bisa mencapai puluhan juta rupiah dalam sehari.
Selain di Cihapit, pasar barang-barang bekas juga ada di Astana Anyar yang didominasi onderdil kendaraan dan juga di Jatayu.
Ngobrol asyik tempat-tempat wisata Bandung di Forumbandung, ayo gabung!
(ema/lom)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini