Dari semua sampel kotoran ayam yang diperiksa, tidak ada satupun yang menunjukan adanya virus AI. Hasil tersebut sesuai dengan tes cepat (rapid test) yang dilakukan oleh Dinas Pertanian (Distan) Kota Bandung dan petugas Puskesmas Kopo, sehari setelah Dadan meninggal.
Hal tersebut dikatakan Umar (37) petugas laboratorium BPPH Jabar saat dihubungi detikbandung, Jumat (7/11/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun begitu, tambah Umar, belum bisa dikatakan lokasi di tempat pemotongan ayam dan sekitarnya akan aman dari virus H5N1. "Hasilnya memang negatif tapi jangan dijadikan acuan tempat tersebut akan terbebas dari H5N1," kata Umar.
Menurutnya warga setempat dan Pemkot Bandung harus terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan. Bahkan jika diperlukan, penyemprotan desinfektan rutin dilakukan.
"Warga sekitar dengan dibantu oleh Pemkot Bandung harus rutin melakukan monitoring dengan cara melakukan kebersihan lingkungan.
Atau pengendalian rutin dengan menyemprot desinfektan. Namun hal tersebut (penyemprotan desinfektan - red) wewenang Distan dan Pemkot," pungkas Umar.
Dadan Hadiansyah meninggal pada hari Senin (3/11/2008) setelah sebelumnya dirawat selama 8 jam di RSHS karena diduga menderita flu burung. Warga Jalan Inhoftank tersebut dirujuk ke RSHS setelah sebelumnya dia dirawat di rumah sakit Sartika Asih karena mengalami demam tinggi dan sesak nafas layaknya orang yang terkena flu burung.
Sehari setelah meninggalnya Dadan, petugas dari Distan Kota Bandung dan Puskesmas Kopo melakukan pemeriksaan kesehatan warga di sekitar tempat pemotongan ayam milik Dadan di Jalan Inhoftank No 28. Bahkan petugas dari Puskesmas Kopo mendatangi satu per satu rumah warga di RT 6 RW3 Kelurahan Kebon Lega, Kecamatan Bojongloa Kidul.
Tak hanya itu selama 21 hari, terhitung dari Senin (3/11/2008) RT 6 dan RT 5 di RW 3 Kelurahan Kebon Lega, Kecamatan Bojongloa Kidul akan dilakukan observasi ketat guna mengantisipasi adanya virus AI.
Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung. (afz/afz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini