Adalah Yana (31) perintis penjual rambut palsu di kawasan ini. "Awalnya kakak saya yang jualan di sini lalu diteruskan oleh saya," aku Yana.
Dulu, ungkap Yana, sebelum kakaknya memiliki tempat yang permanen untuk berjualan dia menjajakan rambut palsu dari satu tempat ke tempat lain untuk menghindari razia. Pada tahun 1995 mulailah menemukan tempat sendiri di trotoar Jalan Suniaraja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yana sendiri mendapatkan rambut-rambut palsu tersebut dari pabrik rambut palsu di Jakarta. Rambut palsu yang dikirimkan adalah produk reject atau yang tidak terpakai oleh pabrik. Karena barang reject kualitasnya pun tentu saja di bawah rambut palsu yang biasa dijual di pertokoan.
Yana mengaku dari segi penjualan sampai saat ini terbilang bagus. Hanya kendalanya jika terjadi kekurangan pasokan rambut palsu dari pabrik. Pengiriman barang dari pabrik tidak bisa ditentukan. Bahkan pernah selama enam bulan tidak ada pengiriman produk baru. Maka selama itu produk-produk yang dijual adalah produk lama.
Tak jarang Yana dan kakaknya membuat rambut palsu di kediaman kakaknya di Jalan Buah Batu jika pengiriman rambut palsu dari pabrik tersendat. Bahan-bahan untuk membuat rambut palsupun didapatnya langsung dari pabrik. Untuk model rambut tak jarang mengikuti keinginan konsumen.
Harga setiap rambut palsu tentu berbeda-beda tergantung pandainya tawar menawar harga. Tapi minimal para pedagang menjual dari mulai Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu. Jika enggan untuk membeli dan hanya membutuhkan rambut palsu untuk acara-acara tertentu saja, anda cukup menyewa dengan harga sewa Rp 25 ribu per hari. Anda pun siap bergaya!
Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung. (ema/afz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini