"Saya lagi nunggu izinnya. Sekarang izin lebih dipersulit. Kalau diizinkan ya jadi," papar Pemilik Prapatan Rebel, Imam Mulyadi (30) atau Adi. Menurut Adi saat ini komunitas-komunitas underground agak kesuliatan mendapatkan izin acara selepas tragedi tewasnya 11 orang dalam konser Beside di AACC beberapa waktu lalu.
Rebel Fest adalah festival musik band-band underground yang setiap tahunnya di gelar di lantai paling atas Parahyangan Plaza. Setiap tahunnya band-band secara bergiliran tampil di even ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antusiasme penonton bisa dikatakan cukup tinggi. Dalam Rebel Fest tahun lalu Prapatan Rebel berhasil menjual 3 ribu tiket. Selain di Bandung, Prapatan Rebel juga mendukung penyelenggaraan festival musik underground di kota-kota lainnya. Even yang terkakhir digelar yaitu di Semarang.
Adi berpendapat di Bandung sendiri komunitas underground saat ini terpecah-pecah. Sebab tidak ada lagi tempat yang bisa menyatukan komunitas-komunitas tersebut. Tidak seperti dulu ketika Saparua masih aktif sebagai tempat bermain musik bagi musisi underground. (ema/afz)