Dengan ragam motivasi di belakangnya, para mahasiswa ini begitu getol bekerja di tengah kesibukan perkuliahan mereka.
Rian (20) mahasiswa semester 7 Fikom Unisba kini menjadi shop keeper di Badger. Awal dirinya masuk menjadi karyawan Badger karena diberi tahu teman kalau Badger sedang membutuhkan karyawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagipula, lanjutnya, manajemen Badger memberikan cukup fleksibel menyesuaikan jadwal kerja dengan jadwal kuliah. Dari empat orang karyawan yang ada tinggal diatur waktu shift kerja.
Ricky (18) karyawan Badger yang juga mahasiswa Fikom Unisba semester satu ini mengatakan motivasinya bekerja di distro untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang lain, karena orang tua hanya bisa membiayai sebatas biaya kuliah.
Distro dipilih karena lingkungan distro atau clothing begitu anak muda, sehingga cocok dengan dirinya. "Anak muda banget. Jadi kalau datang pun seperti main karena banyak teman-teman lain yang juga anak muda," ungkap Ricky.
Mei (24), karyawan Cosmic menyatakan dari dulu dirinya memang tertarik untuk bekerja di distro. "Dari dulu sih sudah kenal dengan orang-orang Cosmic tapi hanya membantu di belakang," ujar mahasiswi STIKIP semester satu ini.
Bekerja menurutnya tidak mengganggu jadwal kuliah karena manajemen Cosmic pun memberi solusi. Di mana jika ada jadwal kuliah, bisa saling back up. "Di sini juga dibayarnya per jam," tutur Mei.
Perempuan berkacamata yang bercita-cita jadi guru ini mengatakan dengan bekerja di clothing dia bisa membiayai hidupnya sendiri bahkan keluarga. "Ya, biar gajinya kecil tapi dicukup-cukupin untuk biaya hidup," ungkapnya.
Menurut Store Manager Badger, Hendri Hardiansyah (33) salah satu alasan mengambil mahasiswa sebagai karyawan karena jika yang sudah lulus standar gajinya pun pasti akan lebih besar. Selain mahasiswa yang juga berjiwa muda, bisa dibilang cukup tepat untuk berada di garda depan menyapa para pelanggan. (ema/ern)











































