"Saat ini guru IT bukan asli jurusan IT. Bahkan ada pendidikannya guru agama,
tapi karena di sekolahnya tidak ada guru IT maka dia menjadi guru IT," ujar Ketua Pelaksana Seminar IT dan Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Mochamad Panji kepada detikbandung, Selasa (13/1/2009).
Karena itu, katanya, pihaknya akan menggelar sebuah seminar untuk menyadarkan jika guru IT tidak boleh sembarangan. "Karena guru merupakan profesi bukan pekerjaan," ujar Panji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dihadapi untuk pengembangan IT sebagai pendidikan.
"Contohnya kurangnya sumber daya manusia yang berkompeten dalam IT sekaligus pendidikan. Beragam alasannya, mulai dari kurangnya fasilitas, dan berbagai masalah regulasi sampai sistem pendidikan serta kurikulum," kata mahasiswa jurusan Pendidikan Ilmu Komputer angkatan 2006 ini menjelaskan.
Karenanya, tambah Panji, Seminar IT dan Pendidikan yang merupakan salah satu
kegiatan dari rangkaian acara dalam rangka merayakan dies natalis mahasiswa ilmu komputer UPI yang ke-4 ini mengambil tema 'Membangun Pendidikan Dengan IT secara Mandiri'.
Menurut Panji, tujuan utama dari seminar tersebut untuk membangun kesadaran,
semangat, dan kepercayaan diri para guru-guru IT bahwa mereka bisa ikut membangun pendidikan sesuai dengan kompetensi mereka, yaitu IT, dan mengatasi tantangan-tantangannya ke depan.
Rencananya, seminar yang menjadi pembuka dari rangkaian acara yang bernama
DINAMIK4 ini akan menghadirkan Asep Wahyudin, MT dari Direktorat TIK UPI dan pakar IT sekaligus peneliti LIPI juga menjabat sebagai Head Chief ilmukomputer.com Romi Satria Wahono sebagai pembicara.
"Pendaftaran seminar masih terbuka hingga tanggal 17 Januari," pungkas Panji.
Dalam peringatan ulang tahun ke-4 jurusan Ilmu Komputer UPI ini, bukan hanya seminar namun banyak kegiatan seperti lomba cipta desain web side, merakit PC serta bazar. Dinamik4 akan digelar mulai dari tanggal 19-21 Januari 2009. (afz/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini