Daftar ini disusun lembaga Times Higher Education (THE), yang mengatakan untuk pertama kalinya universitas di Inggris dinobatkan sebagai yang terbaik.
Editor THE, Phil Baty, mengatakan naiknya Universitas Oxford adalah kabar menggembirakan bagi dunia pendidikan di Inggris, namun ia juga memperingatkan bahwa ke depan situasinya bisa berubah karena faktor Brexit, keluarnya Inggris dari organisasi Uni Eropa.
Brexit menjadi ancaman bagi pendidikan Inggris, kata Baty.
- Aishah, mahasiswa Universitas Oxford yang ingin menjadi peneliti di Indonesia
- Kamus Oxford serap istilah di Singapura dan Hong Kong
- Dikaitkan dengan ISIS, sekolah di Oxford terpaksa ganti nama
"Hasil referendum sudah memicu ketidakpastian di sektor ini," jelasnya.
"Beberapa akademisi mengatakan bahwa kerja sama riset dengan para ilmuwan Uni Eropa telah dibekukan sebagai akibat dari Brexit."
Ia menambahkan sejumlah akademisi sudah berencana untuk meninggalkan perguruan tinggi di Inggris untuk pindah ke negara lain.
UI dan ITBDi luar Inggris, beberapa universitas Eropa dan Asia mendapatkan nilai yang bagus.

(Getty)University ofOxford adalah satu dari sejumlah perguruan tinggi Inggris yang masuk 100 besar perguruan tinggi terbaik di dunia.
ETH Zurich, Swiss, berada di urutan ke-9 dalam dua tahun terakhir sementara Jerman menempatkan 41 perguruan tinggi di 100 besar universitas terbaik di dunia ini.
Dan untuk pertama kalinya, 13 universitas berbasis riset di Belanda berada di 200 besar.
Dari Asia, 19 perguruan tinggi masuk 200 besar, empat di antaranya adalah pendatang baru. Dari 19 perguruan tinggi tersebut, lima berada di Hong Kong.
Peringkat tertinggi dari Asia diraih National University of Singapore, yang berada di urutan 24.
Di daftar panjang THE, terdapat dua perguruan tinggi dari Indonesia -Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung- yang berada di luar 800 besar dunia.
(nwk/nwk)