Demo Maut Akhiri 15 Tahun Kekuasaan PM Bangladesh Sheikh Hasina

Demo Maut Akhiri 15 Tahun Kekuasaan PM Bangladesh Sheikh Hasina

BBC Indonesia - detikNews
Selasa, 06 Agu 2024 09:47 WIB
Jakarta -

"Satu, dua, tiga, empat, Sheikh Hasina adalah seorang diktator!"

Kata-kata tersebut telah menjadi seruan bagi generasi muda Bangladesh dalam beberapa pekan terakhir dan pada Senin (05/08) kemarahan mereka akhirnya mengakhiri 15 tahun pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina.

Hasina yang berusia 76 tahun telah memerintah negara Asia Selatan berpenduduk 170 juta jiwa itu dengan tangan besi sejak 2009.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebulan lalu, gelombang demonstrasi menuntut pengunduran dirinya adalah hal yang tidak terpikirkan. Namun pada Senin (05/08), Hasina di ujung tanduk.

Sudah beberapa hari sejak pengadilan tinggi membatalkan kuota pekerjaan yang awalnya memicu protes pada awal Juli, namun pergolakan terus berlanjut, berubah menjadi gerakan anti-pemerintah yang menghendaki Hasina lengser dari kekuasaan.

ADVERTISEMENT

Bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi yang menelan puluhan korban jiwa pada Minggu (04/08) menjadi penentu.

Bangladesh, demonstrasiGetty ImagesSebuah toko pakaian dilaporkan dibakar oleh sekelompok penjahat tak dikenal di Dhaka pada tanggal 4 Agustus 2024.

Hampir 300 orang diperkirakan tewas dalam gelombang demonstrasi sejauh ini, namun pada Minggu setidaknya 90 orang, termasuk 13 petugas polisi, tewas jumlah korban terbanyak yang terjadi selama aksi protes dalam sejarah Bangladesh baru-baru ini.

Kritikus menyebutnya sebagai "pembantaian", meskipun Hasina tetap pada pendiriannya.

Namun, puluhan ribu orang turun ke jalan pada Senin (05/08), banyak dari mereka menuju ibu kota Dhaka, melanggar jam malam nasional.

Tampaknya warga Bangladesh tidak lagi takut terhadap peluru. Apa yang tadinya merupakan gerakan politik kini menjadi pemberontakan massal.

Keputusan Hasina untuk melarikan diri juga dipercepat oleh militer, yang memberikan tekanan padanya untuk mundur.

Bangladesh, DemonstrasiGetty ImagesSeorang pelajar Bangladesh mengibarkan bendera selama unjuk rasa di Dhaka, Bangladesh, pada tanggal 3 Agustus 2024.

Tentara, yang pernah memerintah Bangladesh di masa lalu dan masih sangat dihormati, memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap politik negara tersebut.

Kekerasan yang terjadi pada akhir pekan serta prospek menghadapi gelombang protes besar-besaran akan membuat pihak militer mempertimbangkan kembali pilihan-pilihan mereka.

Perwira junior telah menyampaikan kekhawatiran mereka ketika diminta menembaki warga sipil dalam pertemuan dengan panglima militer, Jenderal Waker-Uz-Zaman, pada Jumat (02/08).

Apa yang akan terjadi masih belum jelas, namun Jenderal Zaman sedang melakukan pembicaraan dengan "berbagai pemangku kepentingan", termasuk partai oposisi dan kelompok masyarakat sipil untuk mencari solusi "sementara", kata sumber tingkat tinggi yang mengetahui masalah tersebut kepada BBC.

Baca juga:

Tidak mengherankan jika Hasina melarikan diri ke India. Belum jelas nasihat apa yang dia terima dari seberang perbatasan, namun negara tetangga Bangladesh ini telah menjadi sekutu penting Hasina selama ini.

Hal inilah yang menyebabkan, ketika popularitasnya menurun, sentimen yang kuat terhadap India tumbuh di Bangladesh.

Delhi selalu memandang kedudukannya di Bangladesh sebagai kunci keamanan tujuh negara bagian yang terkurung daratan di timur laut India, yang sebagian besar berbatasan dengan Bangladesh.

Hasina telah memberikan hak transit kepada India untuk memastikan barang-barang dari daratan utama sampai ke negara-negara bagian tersebut.

Dia juga menindak kelompok milisi anti-India yang berbasis di Bangladesh, yang merupakan isu utama di India.

Bangladeshi students and activists are shouting slogans during the Anti-Discrimination Student Movement rally at Central Shaheed Minar in Dhaka, Bangladesh, on August 3, 2024,Getty ImagesDemonstrasi meluas tak hanya oleh mahasiswa dan menjadi gerakan yang lebih luas

Namun dalam beberapa pekan terakhir, Delhi menghadapi dilema. Dengan mendukung sekutunya yang tidak populer, Delhi berisiko mengasingkan gerakan massa dan merusak hubungan jangka panjang dengan Bangladesh.

Pengunduran diri Hasina telah memecahkan masalah tersebut.

Sebagai putri presiden pendiri Bangladesh, Sheikh Hasina adalah kepala pemerintahan perempuan yang paling lama menjabat di dunia.

Ayahnya dibunuh bersama sebagian besar keluarganya dalam kudeta militer pada 1975. Dalam insiden itu hanya Hasina dan adik perempuannya yang selamat sebab mereka sedang bepergian ke luar negeri pada saat itu.

Setelah tinggal di pengasingan di India, ia kembali ke Bangladesh pada 1981 dan bergandengan tangan dengan partai politik lain untuk memimpin pemberontakan rakyat demi demokrasi yang menjadikannya ikon nasional.

Sheikh Hasina, BangladeshReutersSheikh Hasina pertama kali terpilih sebagai penguasa Bangladesh pada tahun 1996

Hasina pertama kali terpilih berkuasa pada tahun 1996 tetapi kemudian kalah dari saingannya Begum Khaleda Zia dari Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) pada tahun 2001.

Dia kembali berkuasa pada tahun 2009 dalam pemilu yang diadakan di bawah pemerintahan sementara.

Masa kekuasaannya penuh dengan tuduhan penghilangan paksa, pembunuhan di luar proses hukum, dan menekan tokoh-tokoh oposisi serta pengkritiknya.

Ia membantah tuduhan tersebut, dan pemerintahannya sering menuduh partai-partai oposisi utama memicu protes.

Dalam beberapa pekan terakhir, Hasina dan partainya Liga Awami menyalahkan lawan politik mereka atas kerusuhan yang melanda negara tersebut.

Bangladesh, demonstrasi, Sheikh HasinaGetty ImagesDemonstran antipemerintah saat menyerbu istana Perdana Menteri Sheikh Hasina di Dhaka.

Namun kali ini kemarahannya lebih besar dari sebelumnya.

Ini tentu saja merupakan tantangan paling serius yang dihadapi Hasina, yang memenangkan pemilu yang kontroversial pada Januari dan diboikot oleh oposisi, selama bertahun-tahun menjabat.

Selama beberapa pekan terakhir, dia menolak lengser bahkan menyebut para pengunjuk rasa sebagai "teroris".

Namun kesadaran bahwa kekuatan aparat keamanan tidak mampu menghalangi orang-orang keluar dari jalan bukanlah pertanda baik bagi pemimpin mana pun, apalagi bagi pemimpin yang sedang dimusuhi.

Saksikan Live DetikPagi:

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads