Kisah Arsitek Menolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram-Masjid Nabawi

Kisah Arsitek Menolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram-Masjid Nabawi

BBC Indonesia - detikNews
Sabtu, 15 Jun 2024 19:16 WIB
Perluasan Masjidil Haram pada masa kekuasaan Raja Fahd disebut-sebut sebagai perluasan terbesar dalam 14 abad. (Getty Images)
Jakarta -

Mohamed Kamal Ismail adalah orang di balik salah satu perluasan besar dua masjid utama di Arab Saudi.

Arsitek asal Mesir yang lahir pada 1908 ini dipilih oleh mendiang Raja Fahd dari Arab Saudi untuk mengawasi perluasan Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Pada saat itu, perluasan Masjidil Haram disebut-sebut sebagai perluasan terbesar dalam 14 abad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, Ismail menolak dibayar untuk pekerjaannya walau didesak Raja Fahd dan perusahaan Bin Laden.

Dia berkata: "Mengapa saya harus mengambil uang untuk pekerjaan di tempat paling suci di dunia? Bagaimana saya bisa menghadap Allah di Hari Penghakiman?"

ADVERTISEMENT

Masjid an-Nabawi Getty ImagesIsmail menghabiskan hidupnya untuk beribadah.

Pendidikan

Ismail adalah lulusan sekolah menengah termuda di Mesir dan orang termuda yang diterima oleh Royal School of Engineering di negara tersebut.

Dia kemudian dikirim ke Eropa untuk mengenyam pendidikan lanjutan di bidang arsitektur Islam.

Baca juga:

Dia menikah pada usia 44 tahun dan istrinya melahirkan seorang putra sebelum dia meninggal.

Ismail memilih mengabdikan dirinya untuk beribadah dan menjauh dari sorotan media hingga kematiannya pada usia 100 tahun.

Marmer putih

Ismail adalah orang yang menggagas penggunaan marmer sebagai lantai Masjidil Haram guna mengatasi cuaca panas di Arab Saudi.

Marmer putih nan langka yang terkenal dengan kilaunya, warna putihnya, dan kemampuannya untuk mendinginkan bangunan yang terpapar panas seluruhnya diimpor dari Yunani.

Raja Fahd kemudian meminta Ismail untuk menggunakan marmer putih yang sama di Masjid Nabawi.

Masjidil Haram adalah tempat paling suci dalam Islam.

Bangunan itu telah mengalami beberapa tahap perluasan sepanjang sejarahnya untuk menampung jemaah yang menunaikan ibadah haji dan umrah.

Setelah mengalami perluasan pada masa kekuasaan Raja Fahd, luas masjid ini menjadi sekitar 356.800 meter persegi sehingga dapat menampung hingga 820.000 jemaah pada hari biasa dan lebih dari satu juta jemaah pada musim haji serta bulan suci Ramadan.

Lihat juga Video: Bangun Rumah Pakai Arsitek Bikin Hemat, Biayanya Sekitar Rp 200 Ribu/Meter

[Gambas:Video 20detik]




(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads