Mengungkap Alasan Warga Inggris Abad Pertengahan Tidur Berjejalan di Lemari

Mengungkap Alasan Warga Inggris Abad Pertengahan Tidur Berjejalan di Lemari

BBC Indonesia - detikNews
Minggu, 04 Feb 2024 17:34 WIB
ilustrasi tidur
Foto: ilustrasi tidur (thinkstock)
Jakarta -

Dahulu kala, orang-orang Inggris tidur di dalam semacam lemari yang muat untuk lima orang. Kenapa kebiasaan itu sekarang hilang?

Di sebuah museum di Wick, Skotlandia, terdapat sejenis lemari besar berbahan kayu pinus. Pintu gandanya berukuran penuh dan dirakit seperti furnitur pada umumnya, masing-masing bagian bisa dilepas sehingga dapat dengan mudah dipindahkan dan disatukan kembali.

Namun lemari ini bukan untuk menyimpan kemeja atau jaket. Tidak ada gantungan atau rak di dalamnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lemari ini sebenarnya adalah kotak tempat tidur. Lemari ini dirancang agar orang bisa tidur di dalamnya.

Furnitur ini juga dikenal sebagai tempat tidur lemari atau tempat tidur tertutup. Lemari ini sangat populer di seluruh Eropa dari era abad pertengahan hingga awal abad ke-20.

ADVERTISEMENT

Perabotan berat ini adalah sebuah kotak terbuat dari kayu yang berisi tempat tidur. Ada yang polos dan sederhana, tidak lebih dari wadah kayu biasa.

Ada juga yang dihias dengan rumit, dengan sisi-sisinya diukir, diberi panel, atau dicat.

Ada yang dilengkapi pintu yang bisa ditutup untuk membuat orang yang tidur di dalamnya terselimuti kegelapan di ruangan sempit. Ada juga yang hanya ditutup tirai.

Yang paling mewah memiliki beragam kegunaan, dengan lemari penyimpanan dan tempat duduk di dasarnya.

Selama berabad-abad, buruh tani yang mengantuk, tukang ikan, dan bahkan kaum bangsawan akan merangkak ke dalam sarang kayu yang nyaman ini setiap malam dan mengurung diri di dalamnya, mungkin sambil berhati-hati agar siku mereka tidak terantuk.

Tempat tidur kotak adalah furnitur serbaguna. Seringkali, kotak-kotak itu difungsikan seperti kamar tidur mini tempat tambahan untuk tidur, di tempat yang tidak memiliki cukup ruang.

Dalam satu kasus pada tahun 1890 di Dataran Tinggi Skotlandia, jumlah keluarga mereka terlalu banyak untuk rumah satu kamar.

Maka, beberapa anggota keluarga tidur di tempat tidur kotak di gudang, di antara anjing dan kuda, menurut Wick Society.

Penggunaan lemari ini juga umum dilakukan oleh para pekerja migran di beberapa daerah. Banyaknya penangkap ikan haring di wilayah Wick selama musim penangkapan ikan, mengharuskan lima atau enam orang untuk berbagi kotak tidur.

Faktanya, berbagi tempat tidur kotak dengan anggota keluarga atau rekan kerja bukanlah hal yang aneh.

Dalam melodrama The Factory Lad tahun 1825, para pekerja tidur di tumpukan tempat tidur kotak, masing-masing berisi dua atau tiga orang.

Walau beberapa lemari tempat tidur mempunyai lubang ventilasi, menjejalkan terlalu banyak orang mungkin akan menimbulkan risiko sesak napas.

Salah satu kisah dari Prancis abad ke-13 menceritakan seorang perempuan yang menyembunyikan tiga tamu rahasia di dalam kotak tidur, yang kemudian tewas di bagian dalam tempat tidur yang pengap.

Tempat tidur kotak sangat umum di Inggris dan di benua Eropa. Menurut catatan dari tahun 1840, sebagian besar pondok di Brittany, Prancis, dilengkapi dengan perabot ini, yang biasanya terbuat dari kayu oak dan ditumpuk setinggi 1,2 meter dengan alas tidur.

Di dalam lemari ini kemungkinan besar terdapat beberapa ruangan. Masing-masing ruangan memiliki peti kayu panjang yang ditempatkan di dasarnya.

"Ini selalu menjadi tempat kehormatan, dan juga berfungsi sebagai pijakan untuk membantu nyonya rumah saya naik," tulis penulis Thomas Adolphus Trollope.

Dan ternyata terdapat manfaat lain dari peti tidur ini: memberi kehangatan.

Tanpa pemanas atau penyekat modern, di musim dingin kamar tidur bisa menjadi sangat dingin. Begitu dingin sehingga tidur dengan mengenakan topi menjadi praktik standar, hanya wajah saja yang terlihat.

Apalagi, dahulu suhu jauh lebih dingin dibanding sekarang.

Roger Ekirch, seorang profesor sejarah terkemuka di Virginia Tech, Virginia, dan penulis At Day's Close: A History of Nighttime, menjelaskan bahwa dari abad ke-14 hingga ke-19, Eropa dan sebagian Amerika Utara mengalami Zaman Es Kecil.

Di London, Sungai Thames membeku sebanyak delapan belas kali peristiwa ini belum pernah terjadi lagi sejak tahun 1963.

"Buku harian bercerita tentang getah dari kayu yang terbakar di perapian membeku segera setelah merembes dari ujung satunya. Tempat tinta membeku dalam semalam," kata dia.

Kondisi itu tidak hanya membuat teman tidur menjadi prospek yang menarik, tetapi juga diperlukan lingkungan terlindung dari tempat tidur kotak, tempat udara hangat terperangkap.

Namun pada akhirnya tempat tidur kotak dikaitkan dengan kemiskinan dan kehidupan pedesaan, kemudian jadi ketinggalan zaman.

Pada pertengahan abad ke-20, benda ini sudah menjadi langka.

Namun, kini perabot serupa kembali populer. Saat ini ada yang menjual tenda tempat tidur, yang mengubah area tidur menjadi gua kecil yang nyaman dengan privasi ekstra.

Sementara itu, pojokan tidur dari kayu yang terlihat mirip dengan tempat tidur kotak dijual untuk melengkapi rumah bergaya "pondok".

________________

Anda dapat membaca versi asli artikel ini dengan judul The strange reasons medieval people slept in cupboards di BBC Future.

Simak juga 'Saat Raja Charles III Pulang dari RS Setelah Perawatan Pembesaran Prostat':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads