Bintang sepakbola, Karim Benzema, resmi menggugat Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, pada Selasa (16/01), setelah pejabat itu menuduhnya terkait dengan organisasi Ikhwanul Muslimin.
Tudingan Darmanin ini menyusul cuitan Benzema pada Oktober 2023, yang menyuarakan dukungan moral kepada warga Palestina di Gaza yang menjadi korban serangan darat dan udara militer Israel.
Darmanin lantas menuding Benzema tidak berempati kepada para korban serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang sebagian besar adalah warga sipil. Hamas juga menyandera sekitar 240 orang Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darmanin menuduh Benzema punya keterkaitan dengan Ikhwanul Muslimin, sebuah organisasi Islam yang dilarang di Arab Saudi, Mesir, dan banyak negara Timur Tengah lainnya.
Benzema, melalui tim legalnya lantas mengancam akan menyeret Darmanin ke pengadilan dan secara resmi melakukannya pada pekan ini.
"Karim Benzema tidak pernah punya hubungan apa pun dengan organisasi ini [Ikhwanul Muslimin]", ujar pengacara Benzema, Hugues Vigier.
"Berdoa untuk warga sipil yang hidup di bawah serangan bom bukanlah propaganda Hamas, bukan juga mendukung terorisme ataupun berkolaborasi dengan mereka."
Vigier juga menyanggah cuitan Benzema bermakna pengabaian atas serangan Hamas pada 7 Oktober.
Bagaimana duduk perkara gugatan Benzema kepada Darmanin?
Apa unggahan Benzema di media sosial dan apa tuduhan Darmanin kepadanya?
Dalam unggahannya di media sosial X (dulunya Twitter) Oktober silam, Benzema memanjatkan doa kepada orang-orang di Gaza, yang menurutnya "kembali menjadi korban pengeboman yang tidak adil, yang tidak pandang bulu terhadap perempuan dan anak-anak".
Benzema adalah seorang Muslim dan kini berkiprah sebagai kapten tim Al-Ittihad di Liga Saudi.
Menurut pengacara Benzema, Hugues Vigier, cuitan pesepakbola itu "wajar" karena dia berempati kepada orang-orang yang tengah dibombardir serangan.
Kendati demikian, Darmanin berpendapat lain.
Getty ImagesMenteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, menuduh Karim Benzema terkait dengan organisasi Ikhwanul Muslimin.
Kepada kanal TV sayap kanan CNews, Darmanin menyoroti Benzema yang tidak menyuarakan simpati serupa kepada orang-orang Israel yang menjadi korban Hamas pada 7 Oktober.
Lebih lanjut, bekas ujung tombak andalan timnas Prancis itu disebut "terkenal punya hubungan dengan Ikhwanul Muslimin".
"Kita berhadapan dengan hydra bernama Ikhwanul Muslimin, sebab mereka menciptakan atmosfer ekstremisme Islam," tutur Darmanin.
Dia menggunakan analogi mitologi Yunani hydra naga air berkepala banyak yang akan terus menumbuhkan kepala meski sudah dipenggal.
Baca juga:
Ikhwanul Muslimin adalah gerakan berumur 80 tahun yang didirikan di Mesir.
Pada 2011, Ikhwanul Muslimin membentuk Partai Kemerdekaan dan Keadilan (FJP) menyusul kerusuhan di Mesir yang kemudian menggulingkan Husni Mubarak dari kekuasaannya.
Partai tersebut meraih mayoritas kursi di parlemen, dalam pemilu pertama Mesir yang diselenggarakan secara demokratis setelah enam dekade. Politisi FJP, Mohammad Morsi, lantas terpilih sebagai presiden Mesir.
Akan tetapi, Mohammad Morsi digulingkan pada Juli 2013 dan Ikhwanul Muslimin dituduh menggerakkan peristiwa kekerasan untuk membuat kondisi Mesir tidak stabil.
Pada 2013, pemerintah Mesir telah mengumumkan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris dan setahun kemudian pengadilan Mesir membubarkan FJP.
Ikhwanul Muslimin lalu dilarang di Arab Saudi dan banyak negara Timur Tengah lainnya. Uni Eropa, di sisi lain, tidak melarang organisasi ini dan juga tidak melabelinya sebagai organisasi teroris.
Mengapa Darmanin menuding Benzema terkait Ikhwanul Muslimin?
Darmanin menuai banyak kritik atas tudingannya kepada Benzema, khususnya dari kelompok sayap kiri politik Prancis yang menuduh sang Mendagri tengah mencari dukungan politis dengan menggunakan Benzema.
Persepsi publik Prancis terhadap Benzema bisa dikatakan rumit. Di satu sisi, orang-orang mengidolakannya tetapi tidak sedikit pula yang menudingnya biang masalah.
Pada tahun 2021, Benzema mendapat hukuman percobaan selama satu tahun setelah pengadilan memutuskannya bersalah atas pemerasan terhadap rekan timnas Prancis-nya Mathieu Valbuena dalam skandal seks.
"Darmanin tengah berkampanye untuk [pemilu Prancis] 2027," tutur pengamat politik Philippe Moreau Chevrolet.
"Dia tengah mencari cara paling efektif untuk menggaet dukungan pemilih sayap kanan."
Lingkaran dekat Darmanin mengaku "tidak ada dasar hukum untuk menuntut Benzema".
Namun, dalam pembicaraan informal dengan pers Prancis, mereka mengatakan Benzema telah "memperlihatkan perilaku yang mengarah ke karakteristik Islam garis keras Ikhwanul Muslimin".
Mereka memberikan contoh-contoh yakni ketidakmauan Benzema untuk menyanyikan lagu kebangsaan Prancis dan "dakwah"-nya di media sosial.
Apa pembelaaan Benzema?
Dalam gugatan sepanjang 92 halaman yang dilayangkan kepada Darmanin, Benzema menyadari bahwa dirinya "terkenal karena hal buruk" sehingga dia "digunakan dalam permainan politik".
Benzema menegaskan: "[Saya] tidak punya keterkaitan apa pun dengan organisasi Ikhwanul Muslimin ataupun, sejauh yang ia ketahui, kenal dengan anggotanya."
Getty ImagesKarim Benzema dan Cristiano Ronaldo saling berhadapan saat klub Al Nassr dan Al-Ittihad bertanding dalam Liga Saudi di Jeddah, Desember 2023 lalu.
Menurut Benzema, apa yang terjadi setelah 7 Oktober 2023 sepantasnya mendapat sesuatu yang lebih baik dari pernyataan-pernyataan yang menudingnya yang bukan-bukan.
Pengacara ternama Prancis, Emmanuel Daoud, mengaku syok atas intervensi Darmanin, seperti dilansir koran Le Figaro.
"Apakah bisa ditolerir bahwa seseorang [yang merupakan menteri dalam negeri] juga seorang menteri urusan agama mengatakan empati secara spiritual kepada orang-orang Gaza berarti yang bersangkutan bersalah atas kedekatan dengan Ikhwanul Muslimin dan Hamas?" ujarnya.
"Kita sangat jauh dari hukum dasar kita."
(ita/ita)