Makan Siang di Rumah Menantu, Ayah-Ibu Mertua Tewas Misterius

Makan Siang di Rumah Menantu, Ayah-Ibu Mertua Tewas Misterius

BBC Indonesia - detikNews
Jumat, 11 Agu 2023 10:18 WIB
Jamur topi kematianJamur topi. (Getty Images)
Jakarta -

Dua pekan lalu, lima anggota keluarga makan bersama di sebuah kota kecil di Australia.

Dalam sepekan, tiga orang meninggal dunia, satu orang dalam keadaan kritis, dan satu lainnya diselidiki karena berpotensi meracuni tamu-tamunya dengan menghidangkan jamur liar.

Kasus misteri ini telah menarik perhatian masyarakat Australia serta membingungkan polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Kejahatan' atau 'kebetulan'?

Kisah ini bermula ketika Gail dan Don Patterson mampir untuk makan siang di rumah menantu perempuan mereka, Erin Patterson, di Leongatha, yang berjarak sekitar dua jam berkendara dari Kota Melbourne.

Mereka datang bersama keluarga Wilkinson Heather, yang merupakan saudara kandung Gail, dan suaminya bernama Ian.

ADVERTISEMENT

Mereka berempat adalah sosok yang dicintai di Kota Korumburra. Ian adalah seorang pendeta di gereja setempat.

Namun, makan siang itu bukan santap siang biasa. Beberapa jam setelah menyantap hidangan buatan Erin, keempat tamu ini pergi ke rumah sakit setempat. Awalnya mereka mengira mengalami sakit perut yang parah.

Tak lama kemudian, kondisi keempat orang ini memburuk sehingga mereka dipindahkan ke rumah sakit di Melbourne untuk mendapatkan perawatan medis terbaik.

Heather, 66, dan Gail, 70, meninggal pada Jumat (04/08). Kemudian Don, 70, mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (05/08).

Sementara itu, Ian, 68, masih kritis di rumah sakit dan menanti transplantasi hati.

Polisi meyakini keempatnya memakan jamur topi yang sangat fatal apabila dikonsumsi. Anehnya, Erin baik-baik saja.

Aparat kepolisian mengatakan mereka tidak yakin apakah Erin makan makanan yang sama dengan tamunya, atau apakah dia memang menyajikan jamur kepada ayah dan ibu mertuanya serta saudara ibu mertuanya.

Baca juga:

Kepolisian juga menggarisbawahi fakta bahwa Erin telah berpisah dengan suaminya, yang merupakan putra Gail dan Don Patterson. Meski demikian, perpisahan itu disebut berjalan "damai.

Sejauh ini, dugaan adanya motif "kejahatan belum disingkirkan.

"Sampai saat ini, kematian mereka tidak bisa dijelaskan, kata Dean Thomas dari tim penyidik pembunuhan kepada wartawan pada Senin.

"Bisa jadi dia tidak bersalah, tapi kami tidak tahu.

Erin Patterson mengaku "tidak mengerti apa yang telah terjadi.

Sambil menangis saat berbicara dengan wartawan di depan rumahnya, dia menolak menjawab pertanyaan mengenai makanan apa yang disajikan atau dari mana jamur tersebut berasal.

Tetapi dia mengaku tidak bersalah.

"Saya tidak melakukan apa-apa, saya menyayangi mereka."

Masyarakat terguncang

Ketika berita mengenai kejadian itu menyebar, muncul kengerian.

"Tidak ada yang menyangka hal semacam itu terjadi di sini, kata Wali Kota Nathan Hersey kepada BBC.

"Siapa yang menyangka bahwa mereka akan kehilangan orang-orang yang telah berkontribusi banyak dengan cara seperti itu?

"Orang-orang berduka dan sangat sedih."

Dalam sebuah pernyataan, keluarga korban memberikan penghormatan kepada para mendiang. Mereka disebut sebagai "pilar keimanan masyarakat.

"Cinta mereka, iman yang teguh, dan pelayanan tanpa pamrih telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan bagi keluarga kami, Gereja Baptis Korumburra, komunitas lokal, dan tentu saja, orang-orang di seluruh dunia," bunyi pernyataan yang diterbitkan di South Gippsland Sentinel Times.

Kekalutan juga melanda Erin.

"Gail seperti sosok ibu yang tidak pernah saya miliki, ucapnya.

"Mereka adalah orang-orang terbaik yang pernah saya kenal Saya sedih mereka tiada.

Ini bukan kali pertama Negara Bagian Victoria diguncang oleh kasus keracunan jamur, seiring kian populernya kebiasaan mencari tanaman liar untuk dikonsumsi. Jamur topi kematian kian sering disalahartikan sebagai jamur yang dapat dimakan.

Jamur ini dapat ditemukan di iklim yang sejuk dan lembab di seluruh dunia, namun terlihat jauh lebih polos dibandingkan varietas mematikan lainnya.

Jamur topi kematian menjadi penyebab atas 90% kasus keracunan jamur mematikan secara global. Memakan sepotong jamur seukuran koin saja cukup untuk membunuh orang dewasa.

Pada 2020, serentetan kasus keracunan di Victoria membuat delapan orang dirawat di rumah sakit. Salah satunya meninggal dunia.

Pihak berwenang kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak memakan jamur liar yang mereka temukan.

"Kalau Anda belum pernah membelinya di supermarket, jauhi jamur-jamur itu, kata Dean Thomas.

Lihat juga Video 'Duel Perenggut Nyawa Pelajar di Sukabumi':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads