Apa yang Diketahui tentang Prajurit AS yang Melintasi Perbatasan Korut?

Apa yang Diketahui tentang Prajurit AS yang Melintasi Perbatasan Korut?

BBC Indonesia - detikNews
Rabu, 19 Jul 2023 14:38 WIB
Ilustrasi: Tentara Korea Selatan berjaga-jaga di Garis Demarkasi Militer. (EPA)
Jakarta -

Seorang prajurit Amerika Serikat (AS) ditahan di Korea Utara setelah melintasi perbatasan dari Korea Selatan tanpa izin, demikian keterangan resmi militer AS.

Insiden ini terjadi ketika hubungan AS dan Korea Utara diwarnai ketegangan yang memuncak.

Korea Utara adalah salah satu negara paling terisolasi di dunia. AS telah memberi tahu warganya agar tidak pergi ke negara itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam artikel ini, kita melihat apa yang sudah kita ketahui sejauh ini tentang insiden tersebut.

Apa yang terjadi di perbatasan?

Prajurit AS bernama Travis King, 23 tahun, menyeberang dari wilayah Korea Selatan ke Korea Utara Utara setelah mengikuti tur di area Zona Demiliterisasi (DMZ) di dekat perbatasan.

ADVERTISEMENT

Pada saat dia dikawal kembali ke AS karena diduga melanggar aturan disiplin, dia agaknya berhasil mengecoh penjagaan di Bandar Udara Incheon.

Dia kemudian kabur dari bandar udara itu dan menuju perbatasan yang berjarak sekitar 54km.

The Demilitarised Zone (DMZ) between North and South Korea is known as one of the most dangerous places in the world.Getty ImagesZona Demiliterisasi (DMZ) antara Korea Utara dan Selatan dikenal sebagai salah satu tempat paling berbahaya di dunia.

Seorang saksi mata yang mengikuti tur perbatasan menjelaskan bahwa dia mendengar prajurit itu mengumbar tawa sebelum kabur.

Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang mengoperasikan DMZ, mengatakan pihaknya meyakini bahwa prajurit itu sekarang berada dalam tahanan Korea Utara.

Seorang komandan senior AS mengatakan tidak ada kontak dengan sang prajurit dan insiden itu tengah diselidiki oleh Pasukan AS di Korea.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengatakan perhatian utama Pentagon adalah sepenuhnya untuk keselamatan prajurit tersebut.

Baca juga:

Apa yang kita ketahui tentang prajurit itu?

Prajurit Travis King bertugas di Angkatan Darat AS sejak Januari 2021.

Dia adalah anggota pengintai kavaleri - spesialis pengintaian - yang awalnya ditugaskan di bagian Divisi Lapis Baja ke-1 dalam rotasi dengan pasukan militer AS di Korea Selatan.

Dia menghadapi tindakan disipliner setelah ditahan di Korea Selatan atas tuduhan penyerangan, menurut Kantor Berita Associated Press, mengutip pejabat AS.

Peta KoreaBBC

Pekan lalu, dia dikirim ke Camp Humphreys - pangkalan militer di Korea Selatan - untuk mengikuti proses pemeriksaan.

Seorang pejabat pertahanan AS telah mengonfirmasi prajurit King dijadwalkan akan melakukan perjalanan ke Fort Bliss di Texas di mana dia secara administratif dipisahkan dari aktivitas ketentaraan.

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan prajurit tersebut "sengaja" melintasi perbatasan.

Apakah prajurit itu sudah merencanakan aksinya?

Agaknya tindakannya melintasi perbatasan memang sudah direncanakan sebelumnya.

Pembawa acara podcast tentang Korea Utara, Jacco Zwetsloot, yang bekerja di sebuah perusahaan wisata, pernah membawa tentara AS pada 2012 ke Wilayah Keamanan Bersama, atau JSA.

Dia berujar "tidak mungkin orang ini dapat melarikan diri dari bandara tersebut pada hari itu dan memesan salah satu dari tur ini pada hari berikutnya".

Dia menjelaskan bahwa biasanya diperlukan waktu tiga hari untuk diizinkan melakukan salah satu perjalanan ini.

"Anda harus mengirimkan nomor paspor dan ID militer Anda ke Komando PBB, yang mengoperasikan area tersebut.

"Saat saya memimpin tur, kami harus mengubah waktu penyelesaian dari 48 jam menjadi 72 jam karena terlalu banyak kesalahan," katanya.

Baca juga:

Tourists in South Korea looking north across the Demilitarised Zone that separates the two countriesSejumlah turis di Korea Selatan melihat ke utara melintasi Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua negara. (Reuters)

Juga, sejak pandemi, jauh lebih sulit untuk mengikuti tur ini.

Mereka baru memulainya kembali baru-baru ini, dan sepertinya hanya ada dua perusahaan yang menawarkan tur kepada orang asing.

Untuk ikut tur itu diperlukan penelitian dan perencanaan lebih lanjut.

Mengapa insiden ini amat rumit bagi AS?

Ketegangan yang meningkat baru-baru ini di semenanjung Korea telah menjadi prioritas kebijakan luar negeri Presiden AS Joe Biden.

Insiden itu terjadi saat kapal selam rudal nuklir AS tiba di pelabuhan Busan, Korea Selatan - Unjuk kekuatan militer AS yang membuat murka Korea Utara.

Tentara Korea Utara (berseragam coklat) di kawasan Zona Demiliterisasi (DMZ).Getty ImagesTentara Korea Utara (berseragam coklat) di kawasan Zona Demiliterisasi (DMZ).

Aksi itu merupakan tanggapan AS terhadap lebih dari seratus uji coba rudal baru Korea Utara selama beberapa tahun terakhir.

Insiden prajurit AS ini berpotensi menjadi alat tawar-menawar baru untuk digunakan Korea Utara saat berhadapan dengan AS.

Apa yang terjadi pada warga AS yang ditahan Korea Utara di masa lalu?

Warga AS telah ditahan di Korut sudah terjadi beberapa kali sejak 1996. Mereka termasuk turis, akademisi, dan jurnalis.

Pada Juli 2017, pemerintah AS melarang warga AS mengunjungi negara itu - sebuah langkah yang telah diperpanjang hingga setidaknya Agustus tahun ini.

Otto Warmbier

Pada 2018, Korea Utara membebaskan seorang mahasiswa Amerika, Otto Warmbier, yang dipenjara karena mencuri aksesoris hotel di negara itu. (Reuters)

Tahanan AS biasanya diperlakukan secara brutal di penjara Korea Utara.

Pada 2018, Korea Utara membebaskan seorang mahasiswa Amerika, Otto Warmbier, yang dipenjara karena mencuri aksesoris hotel di negara itu.

Dia kembali ke AS dalam keadaan koma dan kemudian meninggal.

Lihat juga Video 'Sisa-sisa Roket Satelit Mata-mata Korut Ditemukan Lagi, Ini Wujudnya':

[Gambas:Video 20detik]

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads