Profil Humza Yousaf, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi PM Skotlandia

Profil Humza Yousaf, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi PM Skotlandia

BBC Indonesia - detikNews
Selasa, 28 Mar 2023 17:53 WIB
Pemimpin Partai Nasional Skotlandia (SNP), Humza Yousaf, hampir dipastikan menduduki jabatan Menteri Utama. (ROBERT PERRY/SHUTTERSTOCK)
Jakarta -

Humza Yousaf terpilih untuk menggantikan Nicola Sturgeon sebagai Pemimpin Partai Nasional Skotlandia (SNP) dan Menteri Utama Skotlandia selanjutnya.

Dia dipandang sebagai kandidat pilihan dari partai - termasuk Sturgeon sendiri.

Ia diketahui memenangkan kursi kepemimpinan partai setelah meraih 52% suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria 37 tahun ini merupakan Muslim pertama yang memimpin partai terbesar di Inggris Raya dan akan menjadi pemimpin dari etnis minoritas pertama menggantikan Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon yang mengundurkan diri pada Februari lalu.

Diperkirakan pemimpin Partai Konservatif Skotlandia Douglas Ross, pemimpin Partai Buruh Skotlandia Anas Sarwar, dan pemimpin Partai Demokrat Liberal Skotlandia Alex Cole-Hamilton akan mencalonkan diri dalam pemilihan.

ADVERTISEMENT

Namun, tidak ada pemimpin oposisi yang punya peluang untuk menang.

Yousaf mengalahkan saingannya Sekretaris Keuangan Kate Forbes dan Ash Regan dalam pertarungan kursi ketua partai yang mengungkap adanya perpecahan besar di dalam partai.

Pada putaran pertama pemungutan, dia gagal memenangkan suara mayoritas tetapi pada putaran kedua ia berhasil mengantongi 52,1% setelah kandidat lainnya Ash Regan tersingkir setelah menempati posisi ketiga.

Adapun Kate Forbes berada di urutan kedua mendapatkan 47,9% suara pada putaran kedua.

Tercatat bahwa Humza Yousaf memperoleh 26.032 suara dan Kate mengantongi 23.890 suara.

Kedua kandidat yang kalah mengucapkan selamat atas keberhasilan Humza Yousaf dan meminta para pemilih untuk bersatu.

Partai Nasional Skotlandia (SNP) menghadapi perpecahan jelang pemilihan Menteri Pertama yang memenangkan Humza Yousaf.

Humza Yousaf dipandang sebagai

Humza Yousaf dipandang sebagai "kandidat yang mapan dan berkelanjutan" mengikuti Nicola Sturgeon. (Getty Images)

Partai Hijau Skotlandia mengatakan dewan telah memilih dengan suara bulat untuk terus mendukung perjanjian dengan Partai Nasional Skotlandia (SNP) dan Anggota Parlemen Skotlandia (MSP) agar mendukung Humza Yousaf dalam pemungutan suara menjadi perdana menteri berikutnya.

Menteri Utama Skotlandia itu disebut baru bisa membentuk kabinet setelah pemilihan, adapun penunjukan para menteri diharapkan berlangsung pada akhir pekan ini.

Kandidat yang lolos juga akan menghadapi Pertanyaan Perdana Menteri Utama pada Kamis (30/03).

Humza Yousaf saat ini menduduki jabatan Menteri Kesehatan Skotlandia dan dia menjadi favorit para bandar judi selama pemungutan suara.

Dia juga dipandang sebagai "kandidat yang mapan dan berkelanjutan" mengikuti Nicola Sturgeon dan secara luas dianggap sebagai penerus pendahulunya.

Humza Yousaf mendapat dukungan paling banyak dari Anggota Parlemen Skotlandia (MSP) dan anggota parlemen, termasuk sebagian besar dari kalangan dekat Nicola Sturgeon.

Namun, rekam jejaknya di pemerintahan kerap dikritik sepanjang pemilihan berlangsung.

Layanan kesehatan seperti waktu tunggu berada di bawah pengawasannya, meskipun dia menyebut bahwa hal itu adalah hal biasa di Skotlandia.

Berbicara setelah dikukuhkan sebagai pemimpin baru di Stadion Murrayfield di Edinburgh, Humza Yousaf berkata jabatan ini merupakan "kehormatan besar dan keistimewaan dalam hidup saya" untuk menjadi Menteri Utama selanjutnya.

Dia pun berjanji untuk memimpin Skotlandia menuju kemerdekaan dengan memulai kampanye di kalangan bawah atau akar rumput.

Siapa Humza Yousaf?

Yousaf mengalahkan saingannya Sekretaris Keuangan Kate Forbes dan Ash Regan dalam pertarungan kursi ketua partai PA MediaYousaf mengalahkan saingannya Sekretaris Keuangan Kate Forbes dan Ash Regan dalam pertarungan kursi ketua partai.

Ayah Humza Yousaf berasal dari Pakistan dan berimigrasi ke Skotlandia bersama keluarganya pada 960-an, sementara ibunya lahir dari keluarga Asia Selatan di Kenya.

Karena latar belakang itu, dia kerap berbicara soal pelecehan rasial yang kerap dialaminya.

Saat pemilihan ketua partai dimulai, dia mengaku terpaksa menelpon polisi karena mendapat ancaman. Belakangan seorang pria berusia 25 tahun dan perempuan berumur 35 tahun ditangkap dan diadili.

Yousaf dididik di sekolah swasta Tata Bahasa Hutchesons di Glasgow.

Setelah belajar politik di Universitas Glasgow, dia sempat bekerja di pusat panggilan atau call center sebelum akhirnya menjadi asisten anggota parlemen dari Partai Nasional Skotlandia Bashir Ahmad dan kemudian menjadi asisten Alex Salmond.

Yousaf juga terpilih sebagai anggota parlemen Skotlandia untuk wilayah Glasgow pada 2011, lalu Alex Salmond mempromosikannya menjadi Menteri Eropa dan pembangunan internasional setahun kemudian.

Ia lantas menduduki kursi Menteri Transportasi pada 2016 setelah memenangkan kursi anggota parlemen untuk wilayah Glasgow Pollock dari Partai Buruh - yang menjadikannya sebagai kandidat dari etnis minoritas pertama yang sukses merebut kursi di Parlemen Skotlandia.

Simak juga Video: Melihat Calon Pelabuhan Antariksa Baru di Inggris

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads