Mengungkap Cara Putri Diktator Bangun Kerajaan Bisnis Properti Rp 3,7 T

ADVERTISEMENT

Mengungkap Cara Putri Diktator Bangun Kerajaan Bisnis Properti Rp 3,7 T

BBC Indonesia - detikNews
Selasa, 14 Mar 2023 10:28 WIB
Gulnara Karimova dan beberapa gedung yang ia beli di London (Getty Images/Freedom For Eurasia)
Jakarta -

Seorang putri diktator Uzbekistan yang sempat bekerja sampingan sebagai penyanyi pop dan diplomat menghabiskan dana senilai Pound 200 juta (Rp3,72 triliun) untuk membeli properti di London dan Hong Kong, menurut sebuah laporan.

Gulnara Karimova menggunakan perantara perusahaan Inggris untuk membeli rumah-rumah dan pesawat jet menggunakan dana yang ia dapat dari penyuapan dan korupsi, berdasarkan hasil riset Freedom for Eurasia.

Studi itu menambahkan bahwa sejumlah firma akuntansi di London dan Kepulauan Virgin Britania Raya bertindak sebagai perantara perusahaan Inggris dalam kesepakatan-kesepakatan tersebut.

Kasus ini membuat publik curiga terhadap upaya Inggris melawan perolehan harta dan kekayaan ilegal.

Pihak otoritas Inggris sudah lama dituduh kurang mengambil tindakan mencegah pelaku kejahatan asing menggunakan properti Inggris untuk pencucian uang.

Laporan itu menyatakan tingkat kemudahan yang didapat Karimova dalam memperoleh properti Inggris itu "mengkhawatirkan.

Meski begitu, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka yang bekerja untuk perusahaan-perusahaan yang terhubung dengan bisnis Karimova mengetahui koneksi dengan sang putri presiden ataupun sumber dana yang mencurigakan itu.

Tidak ada satu orang pun dari jasa dan layanan Inggris yang telah diselidiki atau didenda karena keterlibatan mereka dengan Karimova.

Siapakah Gulnara Karimova?

Gulnara Karimova sempat disinyalir akan menggantikan ayahnya, Islam Karimov, sebagai pemimpin Uzbekistan. Islam Karimov menjabat presiden di negara Asia Tengah itu sejak 1989 sampai kematiannya pada 2016.

Putri presiden itu sering tampil di video klip musik pop dengan nama panggung "Googoosha, mengelola perusahaan perhiasan, dan menjadi duta besar Uzbekistan untuk Spanyol.

Namun, pada 2014 dia menghilang dari sorotan publik. Kemudian muncul kabar bahwa Karimova ditangkap atas dakwaan korupsi selama ayahnya menjabat sebagai presiden dan dia dihukum pada Desember 2017.

Gulnara Karimova tampil sebagai penyanyi pop BBC Gulnara Karimova tampil sebagai penyanyi pop "Googoosha" dalam video klip lagunya berjudul Round Run

Baca juga:

Pada 2019, dia dikirim ke penjara karena melanggar ketentuan tahanan rumahnya.

Kejaksaan menuding Karimova merupakan bagian dari kelompok kriminal yang mengendalikan aset senilai lebih dari US$1 miliar (Rp15,50 triliun) yang tersebar di 12 negara, termasuk Inggris, Rusia, dan Uni Emirat Arab.

"Kasus Karimova merupakan salah satu kasus penyuapan dan korupsi terbesar sepanjang sejarah, kata Tom Mayne, salah satu peneliti yang terlibat dalam laporan Freedom For Eurasia dan seorang peneliti di Universitas Oxford.

Namun, Karimova dan rekan-rekannya sudah menjual sebagian dari properti yang diduga dibeli menggunakan dana hasil korupsi.

Apa saja properti yang dimiliki Gulnara Karimova?

Freedom For Eurasia menelusuri pencatatan izin properti dan tanah untuk mencari kurang lebih 14 properti yang sempat ia beli sebelum dipenjara menggunakan uang yang asal-muasalnya mencurigakan.

Ke-14 properti tersebut ditemukan di Inggris, Swiss, Prancis, Dubai dan Hong Kong.

Laporan yang akan terbit pada Selasa (14/3) nanti, yang bertajuk Who Enabled the Uzbek Princess? (Siapa yang Memperbolehkan Putri Uzbek?) berfokus pada lima buah properti yang dibeli di dan sekitar London, kini nilainya diperkirakan Pound 50 juta (Rp931 juta).

Lima properti tersebut mencakup tiga apartemen di Belgravia, sebelah barat Istana Buckingham, sebuah rumah di Mayfair, dan rumah mewah di Surrey senilai Pound 18 juta (Rp335 juta) dengan danau berperahu pribadi.

Dua dari tiga apartemen Belgravia itu dijual pada 2013 sebelum Karimova ditahan. Pada 2017, rumahnya di Mayfair, rumah mewah di Surrey dan apartemen ketiga di Belgravia dibekukan oleh Kantor Penggelapan Uang Serius.

Laporan Freedom For Eurasia juga menyebut beberapa perusahaan asal London dan Kepulauan Virgin Britania Raya yang mereka klaim digunakan oleh Karimova dan rekan-rekannya untuk menggunakan uang hasil kejahatan mereka untuk membeli properti dan pesawat pribadi.

Pacar Karimova, Rustam Madumarov, dan banyak orang lainnya kini didakwa sebagai rekan dia dan tercantum dalam dokumen resmi sebagai pemilik yang diuntungkan istilah dalam hukum untuk orang yang memegang kendali aset di sejumlah perusahaan berbasis Inggris, Gibraltar dan Kepulauan Virgin Britania Raya.

Tetapi, laporan itu menyebut mereka hanya bertindak sebagai perwakilan dari Karimova yang menggunakan perusahaan-perusahaan itu untuk mencuci ratusan juta dolar.

Baca juga:

Keterlibatan perusahaan akuntansi Inggris dalam proses pembelian properti Karimova

Layanan akuntansi dari dua perusahaan Inggris yang terhubung dengan Karimova, yakni Panally Ltd dan Odenton Management Ltd, disediakan oleh SH Landes LLP, sebuah perusahaan yang dulu terletak di Jalan New Oxford, London, Inggris.

Pada akhir July 2010, SH Landes berupaya untuk mendaftarkan atau mengakuisisi perusahaan lain. Tujuannya adalah untuk membeli jet pribadi seharga US$40 juta (Rp614 juta), dengan Madumarov disebut sebagai pemilik manfaatnya.

Padahal, menurut laporan tersebut, Karimova yang sebenarnya berada di balik pembelian tersebut.

Properti yang dulunya milik Karimova di Kota Mayfair, London disita oleh Kantor Penggelapan Uang Serius.Freedom For EurasiaProperti yang dulunya milik Karimova di Kota Mayfair, London disita oleh Kantor Penggelapan Uang Serius.

Baca juga:

Ketika ditanya mengenai sumber dana tersebut, perusahaan SH Landes menjawab: "Kami meyakini pertanyaan tentang kekayaan pribadinya tidak relevan dalam situasi ini.

Pernyataan tersebut sepertinya karena uang yang digunakan untuk membeli pesawat jet itu tidak diberikan oleh Madumarov dari tabungan pribadinya.

Perusahaan berbasis London itu kemudian mengatakan bahwa kekayaan Madumarov berasal dari perusahaan telepom seluler yang berbasis di Uzbekistan, Uzdonrobita.

Beberapa pertanyaan telah diajukan tentang kemungkinan adanya hubungan perusahaan itu dengan Karimova.

Sejak 2004, sebuah artikel yang ditulis Moscow Times menuduh bahwa Karimova menyedot sekitar US$20 juta (Rp307 juta) dari Uzdunrobita menggunakan bukti bayar palsu. Seorang mantan penasihat juga menuduh Karimova melakukan "pemerasan".

Karena transaksi itu bernilai tinggi dan juga memiliki kaitan dengan pemegang kuasa dengan risiko tinggi, yakni pemerintahan Uzbekistan, laporan itu berargumen bahwa seharusnya SH Landes melakukan "uji tuntas yang ditingkatkan.

Menurut Freedom For Eurasia, SH Landes seharusnya melakukan pemeriksaan latar belakang yang menyeluruh untuk memastikan bahwa sumber dana itu sah dan tidak berasal dari aktivitas kriminal.

Sebelumnya, SH Landes juga menyerahkan laporan keuangan 2012 untuk Panally Ltd. Laporan itu mengatakan pada September 2013 laporan keuangan itu ditandatangani oleh rekan dekat Karimova: Gayane Avakyan, yang saat itu berusia 30 tahun.

Tahun lalu, BBC menerbitkan artikel berisi tuduhan bahwa Avakyan adalah pemilik manfaat terdaftar dari Takilant, sebuah perusahaan yang terdaftar di Gibraltar di tengah "skandal korupsi dan penipuan bernilai jutaan dolar tingkat tinggi di Uzbekistan".

Dalam pernyataan yang dikirim kepada BBC, Steven Landes mengatakan: "SH Landes LLP tidak pernah berbisnis dengan Gulnara Karimova. SH Landes LLP bertindak atas nama Rustam Madumarov.

"SH Landes LLP melakukan uji tuntas pada semua kliennya dan otoritas regulasi terkait terus diberitahu dan terus dinilai."

Tom Mayne dari Freedom For Eurasia mengatakan kemudahan yang jelas terlihat yang membantu Karimova berhasil membeli begitu banyak properti Inggris sangat memprihatinkan.

"Pihak otoritas [Inggris] membutuhkan waktu hingga 2017 untuk bertindak, bertahun-tahun setelah negara lain membekukan rekening bank dan properti miliknya," tambahnya.

Simak juga 'Obat Sirup Buatan India Diduga Sebabkan Kematian 18 Anak Uzbekistan':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT