5 Hal yang Dilakukan Sejumlah Negara Agar Warganya Mau Punya Anak

ADVERTISEMENT

5 Hal yang Dilakukan Sejumlah Negara Agar Warganya Mau Punya Anak

BBC Indonesia - detikNews
Sabtu, 28 Jan 2023 08:48 WIB
Pemerintah Singapura memberikan insentif kepada warganya untuk mendongkrak tingkat kelahiran. (AFP)
Tokyo -

Tak lama setelah China melaporkan populasinya telah menyusut untuk pertama kalinya dalam enam dekade, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mewanti-wanti bahwa tingkat kelahiran rendah serta populasi menua negaranya dapat menjadi risiko mendesak.

"Jepang berada di batas ambang, apakah kami dapat tetap berfungsi sebagai masyarakat," kata dia.

Karena tingkat kelahiran di Jepang jatuh hingga mencapai rekor terendah, pemerintah setempat mengumumkan bahwa mereka akan menambah anggaran program insentif anak hingga dua kali lipat.

Hal ini dilakukan dengan harapan dapat membujuk warganya untuk memiliki lebih banyak anak.

Namun, tak hanya negara Jepang dan China yang menghadapi masalah ini. Ada pun beberapa negara lain yang berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan populasinya.

Berikut beberapa kebijakan yang dibuat negara-negara untuk menangani permasalahan populasi menua.

Cuti melahirkan yang sangat panjang

Boryana Andreeva Gramatikova with her family in Sofia, Bulgaria, 2023

Boryana Andreeva Gramatikova dengan keluarganya di Sofia, Bulgaria 2023 (BBC)

Selang 12 bulan setelah kelahiran anak laki-lakinya di Bulgaria, ibu berusia 33 tahun bernama Boryana Andreeva Gramatikova menerima hampir seluruh upahnya setiap bulan.

"Untuk tahun pertama cuti melahirkan, Anda mendapatkan 90% upah dan tahun kedua Anda menerima upah minimum," katanya kepada BBC.

Sekitar 22% dari penduduk Bulgaria berusia lebih dari 65 tahun. Presentase ini merupakan salah satu yang tertinggi di Uni Eropa menurut laporan World Bank.

Dalam upaya memutarbalikkan pola ini, Bulgaria menerapkan salah satu cuti bersalin berdurasi paling lama dengan pembayaran upah penuh di seluruh dunia.

Hanya setengah dari negara-negara berkembang yang tercantum dalam laporan UNICEF memberikan paling tidak enam bulan pembayaran upah penuh kepada ibu yang mengandung.

Baca juga:

Negara Estonia memberikan durasi cuti bersalin dengan upah penuh terlama bagi ibu-ibu, yakni 85 minggu. Sementara, Amerika Serikat sama sekali tidak memiliki kebijakan cuti melahirkan dengan upah.

"Ada keamanan tertentu yang muncul dari mendapatkan hampir dua tahun cuti untuk mengurus anak," kata Gramatikova.

"Anda mendapatkan kesempatan untuk menjalin ikatan dengan anak Anda dan jika anak Anda sering sakit (seperti anak saya) dan Anda harus terus berada di sisinya."

"Hal seperti ini membuat pikiranmu tenang karena Anda dapat terus bersamanya dan masih memiliki pekerjaan saat Anda kembali."

Namun, meski sudah ada kebijakan yang murah hati ini, Bulgaria tetap diproyeksikan akan kehilangan lebih dari 20% dari populasinya pada 2050, menurut PBB.

Walaupun cuti melahirkan cukup panjang, negara tersebut masih banyak kekurangan yang membuatnya tak ramah kepada orang tua.

"Ada banyak masalah lain, seperti kurangnya bantuan pengasuh anak profesional, gaji rendah, inflasi tinggi, harga properti yang tinggi, kesenjangan gaji yang lebar antara pria dan wanita," kata Gramatikova.

Insentif besar untuk ibu-ibu muda

Bila Bulgaria menggunakan iming-iming cuti melahirkan untuk meningkatkan angka kelahirannya yang rendah, Korea Selatan memiliki solusi berbeda, yaitu uang.

Mulai tahun ini, setiap keluarga yang memiliki anak baru lahir memenuhi syarat untuk menerima tunjangan bulanan sekitar Rp 11,15 juta.

Alasan dari pembayaran besar-besaran itu sederhana.

Dalam dua tahun, satu dari lima warga Korea Selatan diperkirakan akan berusia di atas 65 tahun, menurut lembaga statistik nasional negara tersebut.

Seperti banyak negara lainnya, Korea Selatan menghadapi kesulitan dalam memastikan sistem kesehatan dan kesejahteraan sosialnya siap menampung populasi menua.

Masalah ini menjadi semakin besar ketika tingkat kelahiran negara tersebut menurun hingga menjadi terendah sedunia pada 2022.

Maka, pemerintah Korea Selatan mencoba mengatasinya dengan melipatgandakan pembayaran bayi hingga tiga kali lipat.

Pembayaran ini berlaku untuk setahun penuh, dan ketika anak itu berusia satu tahun, jumlah uang itu dipotong setengah. Proses tersebut berjalan untuk tahun-tahun berikutnya.

Pembuat kebijakan berharap skema pembayaran ini akan berdampak signifikan bagi permasalahan demografis yang dihadapi Korea Selatan.

"Hanya dalam 20 tahun, diprediksi bahwa Korea Selatan akan menyusul Jepang sebagai negara [dengan populasi] tertua di dunia," kata Lee Sang-rim, seorang peneliti di Institut Korea untuk Urusan Kesehatan dan Sosial kepada BBC Korea pada 2022.

Baca juga:

Perawat robot

Demonstration of the nursing-care robot HUG (mobility support robot) in Japan, Tokyo 2 February 2018

Demonstrasi penggunaan perawat robot HUG (robot pendukung mobilitas) di Tokyo, Jepang pada 2 Februari 2018. (Getty Images)

Terkenal karena kecintaannya pada teknologi, wajar saja jika Jepang mulai melirik robot untuk membantu mereka menangani masalah populasi menua.

Bahkan tenaga kerja mereka yang semakin menua sudah mulai memperlambat ekonomi Jepang, menurut Bank Dunia.

Selain rencana untuk menambah anggaran kebijakan anak sampai dua kali lipat dan membuat lembaga pemerintah khusus untuk menangani permasalahan populasi menua, pemerintah Jepang juga berinvestasi dalam pembantu robot untuk mempermudah hidup manula (manusia lanjut usia).

Didukung dengan pembiayaan pemerintah, perusahaan-perusahaan Jepang banyak berinvestasi dalam merancang robot dengan wujud anjing dan anjing laut berbulu untuk membantu pengasuh.

Robot-robot ini diciptakan agar dapat memantau pengguna, terlibat dalam percakapan, dan membantu pergerakan.

Mengubah total kebijakan satu anak

Children writing in school in China

Anak-anak belajar di sekolah di China (Getty Images)

Pemerintah China telah menawarkan potongan pajak dan tunjangan kesehatan persalinan sejak mencabut kebijakan satu anak yang kontroversial pada 2016. Kini, pemerintah tersebut memperbolehkan pasangan suami-istri memiliki dua anak.

Presiden China Xi Jinping menyebut pendongkrakkan tingkat kelahiran sebagai agenda prioritas pada November 2022. Namun, menaikkan angka kelahiran terbukti lebih sulit daripada menurunkannya.

Populasi China merosot untuk pertama kalinya dalam enam dekade sejak 2023, dengan hanya 6,77 kelahiran per 1.000 orang.

Xi Jinping berjanji bahwa pemerintahnya akan menjalankan strategi nasional yang proaktif dalam menangani masalah populasi yang menua.

Namun, masa depan China kurang meyakinkan menurut proyeksi PBB. Jumlah penduduk China yang berusia antara 15 dan 64 tahun diperkirakan akan turun lebih dari 60 tahun abad ini.

Tenaga kerja yang menua dikhawatirkan akan mempengaruhi perekonomian China, dan perlambatan ekonomi dalam bentuk apapun dapat berimbas pada seluruh dunia.

Baca juga:

Pendidikan seumur hidup

A boy and a grandfather fishing

Seorang anak laki-laki memancing ikan bersama kakeknya. (Getty Images)

Singapura adalah negara berikutnya yang masyarakatnya menua dengan semakin cepat.

Untuk membantu sektor ketenagakerjaan menangani populasi menua, pemerintah Singapura berinvestasi dalam gagasan berupa pendidikan seumur hidup.

Beberapa perguruan tinggi menawarkan alumni-nya mata kuliah pilihan yang relevan dengan industri mereka hingga 20 tahun setelah tahun mereka lulus.

Ada pula perguruan tinggi lain yang menawarkan kredit kepada alumni untuk mengimbangi biaya mata kuliah yang berkaitan dengan keterampilan baru, menurut Bank Dunia.

Warga Singapura juga dapat memanfaatkan skema tunjangan hidup asuransi umur panjang nasional.

Program tersebut memberikan mereka mereka uang bulanan hingga akhir hidup mereka yang kemudian mengurangi risiko hidup lebih lama dari sumber daya pensiun mereka.

"Berapa pun usia Anda hidup, Anda tak akan perlu khawatir, pemerintah Singapura mengklaim.

Skema ini dibiayai melalui kontribusi bulanan wajib ke rekening seseorang dan memberikan jaminan hari tua selama pemegang polis masih hidup.

Simak juga 'Jokowi: Yang Hamil 4,8 Juta, Artinya di Indonesia Tak Ada Resesi Seks':

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/nvc)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT