Geger Penembakan di California Tewaskan 10 Orang, Apa Motifnya?

Geger Penembakan di California Tewaskan 10 Orang, Apa Motifnya?

BBC Indonesia - detikNews
Selasa, 24 Jan 2023 10:32 WIB
Jakarta -

Polisi mengidentifikasi tersangka sebagai Huu Can Tran, pria dari etnis Asia berusia 70 tahun. Belum diketahui motif serangan itu, namun polisi sedang menyelidiki riwayat kriminal dan kejiwaan Tran.

Setidaknya sepuluh orang tewas dalam salah satu insiden penembakan massal terparah di California, Amerika Serikat pada Sabtu (21/01) waktu setempat.

Seorang pria Asia diduga melepas tembakan ke sebuah studio dansa di Monterey Park.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tersangka belakangan ditemukan tewas karena bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri.

Motif serangan tersebut belum jelas, kata polisi.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, ribuan orang telah berkumpul di Monterey Park, yang terletak di timur Los Angeles, untuk merayakan tahun baru Imlek.

Baca juga:

Berbicara di konferensi pers pada Minggu pagi (22/01), Kapten Andrew Meyer dari Departemen Sheriff Los Angeles mengatakan bawa pada hari Sabtu pukul 22:22 waktu setempat (13:22 WIB hari Minggu) polisi merespons laporan tentang tembakan dari satu tempat bisnis di West Garney Avenue, Monterey Park.

"Ketika petugas sampai ke lokasi sejumlah orang pelanggan lokasi itu berhamburan keluar sambil berteriak-teriak, ujarnya.

"Petugas masuk ke lokasi dan menemukan beberapa korban lagi ... 10 korban dinyatakan meninggal di tempat. Setidaknya ada 10 korban lagi yang dibawa ke beberapa rumah sakit setempat dan dinyatakan dalam berbagai kondisi, dari stabil hingga kritis.

Meyer mengatakan si pelaku melarikan diri dari lokasi setelah melakukan penembakan.

Polisi menduga penembakan ini berkaitan dengan insiden di Alhambra, yang terjadi 20 menit setelahnya, di mana seorang pria Asia berjalan masuk ke sebuah studio dansa dengan membawa senjata api.

Beberapa orang berhasil merebut senjata itu darinya, sebelum dia meninggalkan lokasi.

Beberapa jam kemudian, tim SWAT mengepung sebuah mobil van putih yang di sebuah area parkir di Torrance.

Setelah pengepungan selama dua jam, polisi mengatakan si tersangka menembak dirinya sendiri di dalam mobil van.

Polisi mengidentifikasi tersangka sebagai Huu Can Tran, pria berusia 72 tahun. Tidak ada tersangka lain, kata polisi.

Para detektif belum menentukan motif serangan itu, namun mereka sedang menyelidiki riwayat kriminal dan kejiwaan Tran.

Belum jelas berapa banyak senjata api yang digunakan dalam penembakan ini, tapi polisi telah menyita sebuah pistol semi otomatik dan sebuah pistol handgun. Salah satu senjata yang ditemukan mungkin ilegal untuk dimiliki di California, namun perlu penyelidikan lebih lanjut, kata polisi.

Juga belum jelas apakah insiden ini ada kaitannya dengan perayaan Tahun Baru Imlek.

Sheriff LA County Robert Luna berkata ini bisa jadi "ada atau tidak ada kaitannya.

Ketika ditanya apakah polisi berpikir penembakan ini adalah kejahatan yang dilatari kebencian, Luna berkata: "Semuanya mungkin. Kami tidak tahu apakah ini secara spesifik kejahatan kebencian, menurut definisi hukum.

Presiden Joe Biden mengatakan dukungan penuh pemerintah federal akan dikerahkan untuk menginvestigasi penembakan di Monterey Park.

Dalam sebuah pernyataan, ia menyebutkan bahwa komunitas Asia-Amerika dan penduduk asli Hawaii, Pulau-Pulau Pasifik adalah yang paling terpukul oleh penembakan ini karena banyak dari mereka sedang merayakan Tahun Baru Imlek, yang jatuh pada tanggal 22 Januari.

"Meskipun masih banyak yang belum kita ketahui tentang motif serangan yang tidak masuk akal ini, kita tahu bahwa ada banyak keluarga yang berduka malam ini, atau berdoa agar orang terkasih mereka akan sembuh dari luka-luka mereka," ujarnya.

Baca juga:

Festival Tahun Baru Imlek Monterey Park adalah acara tahunan untuk menandai awal kalender lunar, yang dirayakan di Cina dan budaya Asia Timur lainnya.

Menurut situs web pemerintah setempat, festival tahun ini menampilkan pertunjukan barongsai serta kedai makanan, wahana, dan hiburan lainnya.

Dikatakan juga bahwa acara sebelumnya telah menarik lebih dari 100.000 pengunjung per hari dari seluruh California selatan.

Menyusul insiden ini, otoritas pemerintah kota Monterey Park membatalkan sisa festival Tahun Baru Imlek, yang dijadwalkan berlangsung pada hari Minggu.

Mereka mengatakan meskipun penembakan tidak terjadi di acara tersebut, penyelidikan aktif yang sedang berlangsung berpengaruh ke area di dekat dan sekitar festival.

'Pukulan bagi komunitas Asia'

Monterey Park adalah tempat tinggal bagi sekitar 60.000 orang dan populasinya sebagian besar adalah orang Asia-Amerika, menurut data Sensus AS.

Sekitar 65% penduduknya mengidentifikasi diri sebagai orang Asia-Amerika, sementara 27% adalah Hispanik atau Latin.

Hampir 14% dari populasi kota berkulit putih, 4% mengidentifikasi sebagai dua atau lebih ras, dan 1% berkulit hitam.

May Lee, seorang jurnalis di California selatan, menjabarkan serangan itu sebagai "pukulan bagi hati dan jiwa" komunitas Asia-Amerika.

Dalam wawancara dengan BBC, Lee mengatakan bahwa meskipun motif si pembunuh belum diketahui, serangan itu terjadi pada saat insiden kebencian terhadap orang Asia-Amerika sedang meningkat.

Insiden ini telah menyatukan komunitas, itu hal yang baik, tetapi juga menciptakan ketakutan, katanya.

"Terlepas dari motif [untuk serangan itu], apa yang dilakukannya ialah menanamkan lebih banyak ketakutan pada yang sudah ada dan memperburuk masalah yang sedang berlangsung."

Penembakan Monterey ParkReutersTim SWAT mengepung mobil van pelaku selama dua jam.

Penembakan hari Sabtu di Monterey Park adalah salah satu insiden penembakan massal terburuk dalam sejarah modern California.

Pada tahun 2018, seorang mantan Marinir AS membunuh 12 orang di sebuah bar di Thousand Oaks sebelum bunuh diri.

Sebelumnya, sepasang suami istri membunuh 14 orang di pesta liburan kerja di San Bernardino pada 2015 sebelum tewas dalam baku tembak dengan polisi.

Penembakan paling mematikan dalam sejarah California modern terjadi pada tahun 1984 ketika seorang pria bersenjata membunuh 21 orang di sebuah restoran McDonald's di San Ysidro, dekat San Diego.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads