Cerita di Balik Kertas Kosong yang Jadi Simbol Protes di China

Cerita di Balik Kertas Kosong yang Jadi Simbol Protes di China

BBC Indonesia - detikNews
Selasa, 29 Nov 2022 09:50 WIB
Pemrotes di China membawa kertas kosong, gestur yang berawal di Hong Kong pada 2020. (Getty Images)
Jakarta -

Kerap kali sebuah benda menjadi simbol gerakan protes. Di China, benda itu adalah selembar kertas kosong yang sederhana.

Saat senja jatuh di Shanghai pada Minggu (27/11/2022) malam, beberapa pendemo yang berkumpul untuk menyampaikan duka cita pada korban korban kebakaran yang membakar demonstrasi ini berdatangan. Mereka membawa lembaran kertas kosong.

Serupa, di ibu kota Beijing, pendemo bermunculan bersenjatakan sobekan-sobekan kertas dalam protes di kampus terhormat Tsinghua University. Presiden Xi Jinping pernah mengunjungi kampus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan di video lain, seorang perempuan muda terlihat berjalan kaki di jalanan Wuhan - sebuah kota di provinsi sebelah timur, Zhejiang - dengan rantai di pergelangan tangan dan plester di mulutnya.

Di tangannya, selembar kertas kosong yang masih utuh.

ADVERTISEMENT

Baca juga:

Tren ini bermula di demo-demo yang terjadi di Hong Kong pada 2020, di mana penduduk lokal memegang selembar kertas kosong untuk memprotes undang-undang keamanan yang disebut draconian (sangat otoriter).

Para aktivis memegang kertas kosong setelah otoritas melarang adanya slogan dan frasa yang terkait dengan gerakan protes massal pada 2019, yang pada saat itu dibalas oleh pihak keamanan dengan kekerasan berlebihan.

Beberapa berpendapat gerakan ini bukan hanya statemen tentang membungkam protes, tapi juga untuk menantang otoritas, seakan-akan berkata apakah Anda akan menahan saya karena membawa tanda yang tidak mengatakan apa-apa?

"Memang tidak ada tulisan apa pun di atas kertas itu, tapi kita semua tahu apa yang tidak tertulis di sana, kata seorang perempuan yang turut bergabung dengan protes di Shanghai kepada BBC.

Johnny, pedemo berusia 26 tahun di Beijing, berkata kepada kantor berita Reuters bahwa kertas itu "melambangkan semua yang ingin kami katakan tetapi tidak bisa.

Kerry Allen, analis media BBC di China, melihat para petugas sensor China telah mengawasi hingga ke platform-platform media sosial di negara itu.

"Puluhan juta unggahan telah disaring dari hasil pencarian, ujarnya. "Lembar kertas kosong dan kertas putih juga sekarang sudah jarang muncul di hasil pencarian.

Penyensoran di media sosial ini telah memantik kemarahan di dunia maya. Seorang warganet menulis, "jika Anda takut pada selembar kertas kosong, Anda sungguh lemah.

Sementara itu, perusahaan produsen kertas Shanghai, M&G Stationary, dipaksa menyangkal rumor mereka telah menarik peredaran semua kertas ukuran A4 dari pasaran karena alasan keamanan nasional.

Pihak M&G mengatakan proses produksi dan operasi masih normal dan mereka harus melaporkan kepada polisi sebuah dokumen palsu yang beredar online dan memulai rumor tersebut.

Demo di China

Para pemrotes membawa kertas kosong. (Getty Images)

Tapi protes kertas kosong ini juga telah menjadi bahan kekerasan dari mereka yang masih loyal kepada pemerintah pusat dan marah karena gelombang protes ini.

Di satu video, yang diperkirakan diambil pada Sabtu di Communication University of China di Kota Nanjing, menampakkan seorang pria tak dikenal dengan marah merebut kertas putih dari tangan pedemo sebelum langsung berjalan pergi.

Sebuah video lain yang muncul di malam harinya, belasan mahasiswa mendatangi kampus tersebut dengan memegang kertas kosong, semua berdiri dengan diam.

Para pedemo - yang terbelenggu mesin sensor Beijing - juga melakukan bentuk komentar anti-pemerintah lain, termasuk ekspresi sarkastik yang mendukung aturan pengetatan Covid ketat China.

Dalam satu kasus, setelah petugas memerintahkan belasan pedemo dengan kertas putih berhenti menandatangani slogan-slogan anti-karantina, mereka merespon dengan meneriakkan kalimat sarkastik seperti "lebih banyak lockdown dan "Saya ingin tes Covid.

Di Tsinghua University, beberapa mahasiswa terlihat memegang kertas dengan tulisan rumus persamaan Friedmann, di mana fisikawan dan matematikawan Rusia itu menjelaskan bagaimana semesta berevolusi.

Penggunaan rumus persamaan ini dimengerti sebagai permainan kata "Free man atau "manusia bebas.

Tapi kertas lah yang telah menjadi pemandangan umum di protes-protes yang terjadi di China, sama seperti payung di Hong Kong, bebek karet di Thailand, dan bunga di Belarus sebagai emblem protes modern.

Simak video 'Pedemo di China Bawa Kertas Putih Kosong Sebagai Simbol Pembungkaman':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads