Kepolisian Inggris mengungkap identitas pria yang tewas karena ledakan bom rakitan di dalam sebuah taksi di pelataran RS Wanita Liverpool. Dia bernama Emad Al Swealmeen.
Pria 32 tahun itu merupakan penumpang taksi saat bom rakitan itu meledak menjelang pukul 11:00, Minggu (14/11).
Sopir taksi bernama David Perry berhasil keluar sebelum mobilnya terbakar hebat, dan sudah pulang dari rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Empat orang yang ditangkap di Liverpool dengan Undang Undang Terorisme, telah dibebaskan dari tahanan polisi tanpa tuduhan apa pun.
Baca juga:
- Siapakah Tazneen Miriam Sailar, perempuan warga Inggris yang menikah dengan anggota teroris JI asal Indonesia?
- Teror serangan bom di Manchester yang menewaskan 22 orang, penyelidikan publik mulai digelar
- Ledakan di Inggris, empat tewas, tapi belum ditetapkan sebagai peristiwa terorisme
Sementara, peringatan ancaman teror di Inggris dinaikkan menjadi kategori "berat".
Petugas meyakini Al Swealmeen tinggal di sebuah rumah di Jalan Sutcliffe di area Kensington, Liverpool - lokasi di mana pasukan antiteror kepolisian melakukan penggerebekan sebelumnya.
Polisi mengatakan Al Swealmeen baru-baru ini menyewa sebuah alamat di Rutland Avenue, dekat Taman Sefton di kota itu, yang juga telah digeledah oleh petugas.
"Fokus kami adalah alamat di Rutland Avenue di mana kami terus menemukan barang-barang penting," kata Det Ch Isp Andrew Meeks dari Kepolisian Antiteror North West.
"Informasi apa pun dari publik mengenai Al Swealmeen, sekecil apa pun, akan sangat membantu kami."
Dalam pernyataan terbaru, kepolisian mengaku telah membuat "kemajuan berarti" sejak Minggu, dan sudah memiliki "pemahaman yang jauh lebih besar soal bagian-bagian dari perangkat yang digunakan, bagaimana memperolehnya, dan bagaimana bagian-bagian itu kemungkinan besar telah dirakit."
Koresponden BBC News, Ed Thomas mengatakan Al Swealmeen merupakan pengungsi dari Suriah yang berkawan dan mendapat dukungan dari Malcolm dan Elizabeth Htchcott. Al Swealmeen dikenal sebagai Enzo saat tiba di Inggris.
Elizabeth Htchcott mengatakan dia dan suaminya "sangat sedih" dan "sangat terkejut" dengan kematian Al Swealmeen.
"Kami menyayanginya, dia adalah pria yang ramah," katanya.
Al Swealmeen diyakini adalah perakit dan pembawa perangkat bom itu ke dalam taksi.
Kepolisian mengatakan, dia telah dijemput dari kawasan Rutland Avenue dan diminta untuk dibawa ke rumah sakit, sekitar 10 menit sebelum bom meledak.
Sementara itu, empat orang yang ditahan dalam aturan antiterorisme di wilayah Kensington, Liverpool telah dibebaskan.
Asisten Kepala Kepolisian, Russ Jackson mengatakan, pada Senin malam: "Setelah wawancara dengan pria yang ditangkap, kami puas dengan keterangan yang mereka berikan, dan mereka telah dibebaskan dari tahanan polisi."
Dia mengatakan: "Ini sepertinya butuh waktu, mungkin berminggu-minggu, sampai kami yakin dengan apa yang terjadi", lalu menambahkan bahwa polisi memiliki "sumber daya dan staff yang cukup besar untuk memahami bagaimana perangkat itu dibuat, dan siapa, jika seseorang, ada orang lain yang terlibat."
Carl BessantFoto mobil yang terbakar di luar rumah sakit telah beredar luas di media sosial.
Sebelumnya, tiga pria ditahan di bawah Undang Undang Terorisme dalam peristiwa ledakan sebuah mobil di Rumah Sakit Wanita di Kota Liverpool yang menyebabkan satu orang tewas. Satu pria lagi ditangkap sehari kemudian.
Tepat sebelum pukul 11:00 Minggu (14/11) waktu setempat - sebuah taksi berhenti dan langsung meledak, kata polisi.
Penumpangnya dinyatakan tewas dalam kejadian tersebut, dan belum teridentifikasi.
Sementara, sopir berjenis kelamin laki-laki mengalami luka-luka, dan saat ini dalam kondisi stabil di rumah sakit.
Penyidik dari Kepolisian Antiteror North West mengatakan tiga pria - berusia 29 tahun, 26 tahun dan 21 tahun - ditangkap di Jalan Sutcliffe di kawasan Kensington, Liverpool. Satu pria berusia 20 tahun, ditangkap sehari kemudian.
Mereka menambahkan, akan tetap "membuka kemungkinan mengenai penyebab terjadinya ledakan" dan bekerja sama dengan Kepollisian Merseyside untuk kelanjutan penyelidikan "dengan cepat".
Pasukan bersenjata telah melakukan penggerebekan di Rutland Avenue dekat Taman Sefton, dan juga di Jalan Boaler di Kensington. Dalam sebuah operasi, kepolisian mengatakan penggerebekan terkait dengan peristiwa ledakan.
PA Media Petugas kepolisian di Rutland Avenue
PA MediaPasukan khusus terlihat di jalan
Carl Bessant, yang pasangannya baru saja melahirkan, berada di dalam rumah sakit ketika ledakan terjadi.
"Sejujurnya, pasangan saya benar-benar terguncang," katanya.
"Kami sangat dekat dengan sumber ledakan, dan dia sedang menyusui bayinya ketika ledakan itu terjadi. Kami mendengar dentuman keras, dan melihat keluar jendela.
"Kami melihat mobil terbakar, dan seseorang lompat dari dalam... berteriak, dan masih ada seorang lagi di dalam mobil.
"Rumah sakit langsung ditutup, tak ada satu pun yang boleh keluar atau masuk, begitu kata mereka, tapi orang-orang menggunakan pintu belakang."
PA MediaPolisi, petugas pemadam kebakaran dan tim penjinak bom berada di lokasi kejadian yang masih ditutup.
Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan dalam cuitannya: "Perhatian saya bersama dengan semua orang yang terdampak dari insiden mengerikan di Liverpool hari ini.
"Saya ucapkan terima kasih kepada layanan kedaruratan atas respons cepat dan profesionalitas mereka, dan kepolisian atas penyelidikan yang masih berlangsung."
Menteri Dalam Negeri, Priti Patel juga mencuit, dia "akan memberikan informasi terkini atas insiden mengerikan itu".
Peristiwa yang 'sangat jarang terjadi'
Oleh Jim Clarke, Wakil Editor BBC North West Tonight
Penggerebekan pertama terjadi sekitar pukul 13:00 waktu setempat di Rutland Avenue di kawasan Taman Sefton kota. Jaraknya sekitar tiga perempat dari rumah sakit. Ini merupakan area kota dengan rumah-rumah bergaya Victoria yang besar.
Polisi juga terlihat di Jalan Boaler di area Kensington kota. Jaraknya sekitar satu mil dari rumah sakti.
Saksi mata di jalan, mengatakan polisi bersenjata tiba di sana sekitar pukul 14:00 waktu setempat dan menggeledah sebuah rumah. Mereka mengatakan, melihat dua pria ditangkap dengan tangan diborgol. Mereka digelandang oleh polisi ke dalam mobil. Jalan itu juga tetap ditutup.
Kepala Polisi Serena Kennedy dari Kepolisian Merseyside berusaha meyakinkan masyarakat, bahwa peristiwa seperti ini sangat jarang terjadi, dan akan ada peningkatan dan kehadiran polisi di jalan-jalan dalam beberapa hari ke depan.
Sebuah unit penjinak bom dan mobil pemadam kebakaran sudah ada di lokasi sebelumnya, di mana jalan masuknya sudah ditutup. Penutupan jalan-jalan juga dilakukan.
PA Media Penggerebekan dilakukan oleh polisi bersenjata dekat Taman Sefton, dan juga area Kensington kota.
PA MediaKepala Kepolisian Serena Kennedy mengatakan penanganan dari kepolisian akan berlangsung beberapa waktu.
Kepolisian mendapat laporan pada pukul 10:59 atas laporan ledakan sebuah mobil.
Phil Garrigan, kepala unit pemadam kebakaran dari Layanan Penyelamat dan Pemadam Kebakaran Merseyside, mengatakan mobil yang terbakar telah "sepenuhnya menjalar" ketika tim pemadam tiba di lokasi setelah pukul 11:00.
"Api cepat dipadamkan oleh petugas operasional, namun... ada satu korban jiwa," katanya.
"Satu orang lainnya telah meninggalkan mobil sebelum api merambat sedemikian rupa. Perhatian kami bersama dengan mereka dan keluarga mereka yang terlibat."
Pihak RS Wanita di Liverpool mengatakan akses pengunjung telah dibatasi sampai pemberitahuan lebih lanjut, dan pasian telah dialihkan ke rumah sakit lainnya sebisa mungkin.
"Kami memantau aktivitas pasien selama 24-48 jam ke depan, dan pasien harus menunggu untuk dihubungi terkait dengan perkembangan informasi mengenai janji kunjungan yang direncanakan, atau rawatan lain di rumah sakti," kata kepala eksekutif Kathryn Thomson.
RS Wanita Liverpool menerima 50.000 pasien setiap tahunnya, dan merupakan rumah sakit spesialis terbesar di Eropa.
(ita/ita)