Jurnalis BBC Pakai Tipu Daya Wawancarai Putri Diana, Pangeran William Mengecam

Jurnalis BBC Pakai Tipu Daya Wawancarai Putri Diana, Pangeran William Mengecam

BBC Indonesia - detikNews
Sabtu, 22 Mei 2021 15:07 WIB
London -

Pangeran William, putra pertama mendiang Putri Diana, mengecam kesalahan BBC dalam wawancara dengan ibunya yang dilakukan 25 tahun lalu.

William menyebut wawancara itu memicu ketakutan yang berlebihan pada ibunya Akibat lainnya, kata William, hubungan ibu dan ayahnya, Pangeran Charles, semakin memburuk.

Pria bergelar Duke of Cambridge itu mengaku sangat terpukul karena sebelum meninggal, ibunya tidak pernah mengetahui bahwa dia telah ditipu Martin Bashir, yang saat itu merupakan wartawan BBC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan William ini keluar usai penyelidikan mendalam menyatakan wawancara yang dilakukan Martin Bashir tidak sesuai kode etik jurnalistik.

Pangeran William berkata, Diana bukan hanya ditipu 'reporter pembohong' tetapi juga oleh para pimpinan BBC.

ADVERTISEMENT

William menuding situasi penuh drama dan perselisihan sebagai penyebab kematian ibunya pada tahun 1997.

Dalam pernyataan terpisah, putra kedua Diana, Pangeran Harry, menyebut bahwa "dampak budaya eksploitasi dan praktik tidak etis" pada akhirnya merenggut nyawa ibunya.

Harry menyatakan keprihatinannya bahwa praktik seperti ini "masih meluas sampai sekarang". Dia berkata, tradisi itu lebih besar dari satu media massa, satu jaringan atau satu publikasi.

"Ibu kami kehilangan nyawanya karena ini dan tidak ada yang berubah. Dengan melindungi warisannya, kami melindungi semua orang, dan menjunjung tinggi martabat yang dia gunakan untuk menjalani kehidupannya," kata Harry.

BBC telah mengajukan permohonan maaf kepada William dan Harry, serta ayah mereka Pangeran Charles serta dan saudara laki-laki Diana, Earl Spencer.

Baca juga:

Analisis Jonny Dymond, koresponden BBC untuk Kerajaan Inggris

Sulit untuk melebih-lebihkan betapa kuat perasaan yang diungkapkan oleh William.

Bukan hanya tentang Martin Bashir, tapi seluruh BBC, yang menurut William gagal menyelidiki masalah itu dan menutupi hal-hal yang tidak disukai oleh lembaga ini.

Perlu dicatat, tidak ada pembicaraan bagaimana bisa maju setelah peristiwa ini terjadi, tidak ada pembicaraan bahwa persoalan ini terjadi sudah lama.

Alih-alih, William menuduh BBC mendorong orang tuanya menuju perceraian dan berperan dalam rangkaian peristiwa yang berujung pada kematian ibunya.

Harry juga angkat bicara pada "budaya eksploitasi dan praktik tidak etis", walau tidak dengan intensitas kemarahan dan ketajaman seperti biasanya.

Dulu Harry adalah anak Diana yang begitu geram dengan media, sementara William tampak berdamai dengan situasi yang ada.

Namun justru William, yang berstatus pewaris tahta Kerajaan Inggris setelah ayahnya, yang sekarang melancarkan serangan mendalam kepada BBC.

Ini menandakan dia memendam luka dan kecemasan yang begitu dalam.

Penyelidikan independen yang dilakukan pensiunan hakim, Lord Dyson, menemukan bahwa Martin Bashir menipu dan memalsukan dokumen untuk mewawancarai Diana.

Dyson menulis bahwa penyelidikan internal BBC pada tahun 1996 terhadap apa yang terjadi sangat tidak efektif.

Pangeran William berkata, wawancara itu berkontribusi besar untuk memperburuk hubungan orang tuanya. Wawancara itu juga disebutnya menyakiti banyak pihak.

"Tapi yang paling membuat saya sedih, jika BBC menyelidiki dengan baik keluhan dan kekhawatiran yang pertama kali muncul pada tahun 1995, ibu saya akan tahu bahwa dia telah ditipu," ujarnya.

"Ibu saya ditipu, bukan hanya oleh seorang reporter pembohong, tapi juga oleh para pemimpin BBC yang mengalihkan perhatian pada hal lain dan tidak mempertanyakan persoalan ini," kata William.

Dyson menemukan fakta bahwa Bashir menipu saudara lelaki Diana, Earl Spencer. Tujuannya agar Earl memperkenalkannya kepada Diana.

Bashir berbohong kepada Earl dengan mengajukan dokumen bank palsu bahwa ada beberapa orang dibayar untuk mengawasi Diana.

Pangeran William berkata, cara penipuan wawancara itu "secara substansial mempengaruhi apa yang dikatakan ibuku" untuk menanggapi Bashir.

William menyebut program televisi BBC Panorama "tidak memiliki legitimasi atas wawancara tersebut" dan semestinya tidak lagi menyiarkan perbincangan Diana dengan Bashir.

Prince Charles, Prince William, Princess Diana and Prince Harry

Pangeran William (tengah) dan Pangeran Harry (kanan) masih berusia anak-anak saat wawancara Diana dengan BBC disiarkan. (PA Media)

"Hasil wawancara itu benar-benar membentuk narasi palsu yang selama lebih dari seperempat abad telah dikomersialkan oleh BBC dan pihak-pihak lainnya," kata William.

Di sisi lain, Bashir menyebut merekayasa dokumen bank itu "adalah hal yang bodoh untuk dilakukan".

Bashir mengaku menyesali perbuatannya, tapi berkata dokumen itu tidak berkaitan dengan keputusan Diana untuk bersedia diwawancarai.

Penyelidikan independen digagas oleh BBC tahun 2020 setelah Earl Spencer mengumumkan tuduhan tentang bagaimana Martin Bashir mendapatkan wawancara dengan Diana.

Hasil investigasi yang dikerjakan Lord Dyson itu dipublikasikan Kamis (20/05).

Temuan Lord Dyson antara lain:

  • Bashir secara serius melanggar aturan BBC dengan merekayasa dokumen bank palsu, yang membantunya mendapatkan kepercayaan dari Earl Spencer
  • Dengan mendapatkan akses ke Diana melalui Earl Spencer, Bashir berhasil membujuk Diana untuk bersedia diwawancarai
  • Ketika banyak media massa ingin mengetahui bagaimana wawancara itu diperoleh, BBC menutupi fakta yang mereka peroleh tentang tindak-tanduk Bashir.

Dalam film dokumenter baru di BBC Panorama, Earl berkata, "Ironisnya, saya bertemu Martin Bashir pada tanggal 31 Agustus 1995, karena tepat dua tahun kemudian Diana meninggal. Saya menarik garis antara dua peristiwa itu."

Earl berkata, sejak dia memperkenalkan Bashir kepada Diana pada September 1995, semua orang menjadi tidak dapat dipercaya.

"Menurut saya, Diana sungguh kehilangan kepercayaan pada orang-orang yang benar-benar penting".

Patrick Jephson, mantan sekretaris pribadi Diana, menyebut wawancara itu "menghancurkan hubungan yang tersisa antara Diana dengan Istana Buckingham".

Wawancara itu, kata dia, membuat Diana rentan dari "orang-orang yang tidak memikirkan nasibnya".

Wawancara Bashir dengan Putri Diana dalam edisi khusus program siaran Panorama ketika itu menjadi berita besar bagi BBC.

Di wawancara itu, kutipan Diana yang paling terkenal adalah, "Ada tiga orang dalam pernikahan ini."

Diana merujuk perselingkuhan Charles dengan Camilla Parker Bowles.

Itulah pertama kalinya anggota Kerajaan Inggris membicarakan kehidupan keluarga secara terbuka.

Orang-orang yang menonton wawancara itu menganggap Diana berbicara tentang pernikahannya yang tidak bahagia, perselingkuhan Charles, dan persoalan bulimia atau gangguan nafsu makan yang berpotensi mengancam kesehatan.

Analisis Amol Rajan, editor isu media

Hasil penyelidikan Dyson menunjukkan rangkaian kegagalan moral, profesionalisme, dan editorial di BBC pada dekade 1990-an, yang terjadi pada tiga tingkatan utama.

Pertama, salah satu wawancara paling terkenal di abad ke-20 itu diperoleh dengan tipu daya. Martin Bashir telah mengaku memalsukan laporan bank.

Investigasi Dyson menyebut Bashir berulang kali berbohong kepada beberapa orang, termasuk pada beberapa orang di BBC.

Kedua, investigasi yang dipimpin Tony Hall, yang belakangan menjadi direktur jenderal BBC, "sangat tidak efektif".

BBC terlalu mudah mempercayai Bashir. Earl Spencer tidak diwawancarai dalam investigasi internal itu.

Yang terpenting, Dyson menolak alasan kegagalan investigasi Tonny Hall dan tim BBC.

Dan pada akhirnya, Dyson menggunakan frasa yang dia tahu bisa meledak, bahwa ada upaya untuk menutupi yang terjadi.

Asal muasal menutup-nutupi ini belum terang-benderang, tapi yang jelas "BBC bersekongkol dalam skala besar untuk menipu publik yang mendanai mereka, sekaligus pihak yang mestinya mereka layani".

Investigasi ini tidak hanya mencoreng BBC, tapi juga akan menjadi noda. Harus diakui, meskipun ini menunjukkan kesalahan bersejarah jurnalis BBC, ini juga menunjukkan kekuatan dan dampak jurnalisme.

Terima kasih kepada para reporter yang gigih, tidak terkecuali pada grup Daily Mail dan Sunday Times, bahwa kita hari ini memiliki laporan lengkap pertama dari kisah nyata di balik wawancara yang paling luar biasa - dan bisa dibilang sebagai konsekuensi - dalam sejarah televisi.

Bashir, 58 tahun, adalah salah satu jurnalis paling terkenal di Inggris. Dia juga menjadi berita utama untuk wawancaranya pada tahun 2003 dengan bintang pop, Michael Jackson.

Pekan lalu Bashir mundur dari BBC, dengan alasan masalah kesehatan. Dia berstatus koresponden dan editor isu agama di BBC sejak 2016.

Investigasi Dyson juga mengkritik cara BBC menangani keluhan tentang taktik Bashir.

Pada tahun 1996, BBC melakukan penyelidikan yang membebaskan Bashir, Panorama, dan BBC News dari kesalahan.

Lord Dyson mengatakan bahwa penyelidikan itu "cacat". Dan ketika pengawasan dari pers meningkat, kata Dyson, BBC "mengelak" dari pertanyaan wartawan.

Dalam sebuah pernyataan, Tony Hall yang belakangan telah menyelesaikan jabatan sebagai direktur jenderal BBC, mengakui telah memberi Bashir keuntungan dari keraguan yang ada pada saat itu.

Hall mengklaim, selama 35 tahun kariernya di BBC, dia "selalu bertindak dengan cara yang adil, tidak memihak dan dengan kepentingan publik di depan dan di tengah".

Direktur Jenderal BBC saat ini, Tim Davie, berkata, "Meskipun laporan itu menyatakan bahwa Diana tertarik pada niat wawancara BBC, jelas bahwa proses untuk mendapatkan wawancara itu jauh dari yang diharapkan audiens."

"Kami sangat menyesali kejadian ini. Lord Dyson telah menemukan kesalahan yang jelas," ujar Davie.

Davie berkata, BBC seharusnya berusaha lebih keras untuk mengungkap apa yang terjadi pada saat itu dan lebih transparan tentang apa yang mereka ketahui.

Dapat dipahami bahwa dalam surat yang dikirim oleh Davie kepada Pangeran Charles, BBC meminta maaf atas "klaim mengerikan dan tidak benar" Bashir tentang pangeran, anggota stafnya dan anggota keluarga kerajaan lainnya.

Surat itu menyebut BBC menerima fakta bahwa Bashir membuat klaim "bermaksud untuk mempermainkan ketakutan Diana, untuk membangkitkan minatnya padanya, dan tanpa mempedulikan dampak pada mereka yang difitnah".

Sementara itu, Menteri Kebudayaan Oliver Dowden menyebut pemerintah Inggris akan memikirkan perubahan yang diperlukan BBC pada masa depan.

Dalam sebuah pernyataan, Dowden mengatakan laporan Lord Dyson mengungkapkan "kegagalan yang memberatkan di jantung BBC".

"Kami sekarang akan merujuk pada laporan Lord Dyson secara menyeluruh dan mempertimbangkan apakah reformasi tata kelola lebih lanjut di BBC diperlukan dalam jangka menengah," kata Dowden.

Investigasi Panorama terkait wawancara Bashir dan Diana ditampilkan Kamis malam kemarin di BBC One, beberapa jam setelah temuan Lord Dyson dipublikasikan.

(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads