Iran Kecam Atlet Judo Saeid Mollaei karena Bertanding di Israel

Iran Kecam Atlet Judo Saeid Mollaei karena Bertanding di Israel

BBC Indonesia - detikNews
Jumat, 19 Feb 2021 09:47 WIB
Mollaei belum kembali ke Iran sejak pertandingan dua tahun lalu. (Getty Images)
Jakarta -

Seorang atlet judo Iran, yang menolak kembali ke negaranya setelah diperintahkan untuk sengaja kalah agar tidak sampai berhadapan dengan atlet Israel, akan bertanding di Tel Aviv.

Saeid Mollaei mengatakan ia sangat takut untuk kembali ke negaranya menyusul pertandingan dunia judo di Jepang pada 2019.

Iran dilucuti keanggotaannya oleh Federasi Judo Internasional (IJF) terkait insiden itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media Israel menyebut kehadiran pejudo Iran itu di Tel Aviv "bersejarah."

Mollaei saat ini mewakili Mongolia dalam pertandingan IJF Grand Slam di Tel Aviv, mulai Kamis (18/02) selama dua hari.

ADVERTISEMENT

Setelah tiba di Tel Aviv hari Minggu lalu, atlet judo Israel, Sagi Muki, mengunggah foto mereka di media sosial dan saling merangkul. "Selamat datang, saudara," cuitnya.

Mollaei mengatakan ia diminta kalah di Tokyo agar tidak sampai berhadapan dengan Muki.

https://twitter.com/sagimuki/status/1361235864534327296?s=20

Kedua atlet ini kemungkinan dapat berhadapan dalam kejuaraan di Tel Aviv.

"Ini pesan bagus untuk dunia," kata Muki kepada radio Israel.

"Ini adalah suatu langkah yang dapat mendekatkan Iran dengan Israel. Langkah ini menunjukkan bagaimana olahraga dapat menyatukan orang dan mendobrak batas," kata Muki.

Situs olahraga Israel, Sport 1, dalam berita utamanya menggunakan kata "bersejarah", sementara YNet, salah satu situs paling populer di Israel, menggambarkan Mollaei sebagai "pemberani" dan seperti "pahlawan" karena bertanding di negara itu.

Mollaei mendapatkan status pengungsi dari Jerman setelah membelot menyusul pertandingan di Tokyo.

Ia diizinkan bertanding mewakili Mongolia oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) sejak Maret 2020.

Sebelumnya, ia mengatakan, ia "takut atas apa yang mungkin terjadi pada keluarga dan saya sendiri" bila kembali ke Iran.

Menanggapi langkah Mollaei itu, Iran menyatakan kemarahan.

"Ini bukan kehormatan, tapi merupakan noda memalukan di keningnya yang akan tetap bertahan selamanya karena Anda meninggalkan ideologi sistem di tanah air Anda," kata Arash Miresmaeili, presiden federasi judo Iran.

Iran tengah mengajukan banding atas keanggotaanya di IJF dan menyebut tuduhan Mollaei "tak berdasar."

Iran tidak mengakui Israel dan para atlet diperintahkan untuk menghindari bertanding dengan atlet negara itu dalam kejuaraan-kejuaraan internasional.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads