Seekor kiwi putih langka yang menginspirasi buku dan mainan anak-anak, telah tutup usia.
Namanya Manukura yang ditetaskan pada 2011 lalu. Awalnya dikira jantan, tapi akhirnya dipastikan sebagai betina.
Manukura menjadi daya tarik besar di Pukaha Mout Bruce, pusat margasatwa Pulau Utara (North Island) Selandia Baru, dan juga terkenal secara daring. Replika mainan Manukura telah dijual ke seluruh dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan sangat sedih kami mengumumkan telah kehilangan teman kesayangan kami, Manukura," kata sebuah laman Facebook yang didedikasikan kepada unggas ini.
Manukura tutup usia pada hari Minggu dengan kehadiran penjaga dan staf dokter hewan, kata laman tersebut.
"Dia akan sangat dirindukan."
- Foto pemenang penghargaan: Dua penguin yang kehilangan pasangan saling berpelukan dan 'menghibur satu sama lain'
- 'Harimau memeluk pohon', 'tarian lucu anak-anak kucing', 'bekantan pamer hidung' - rangkaian foto hewan pemenang penghargaan fotografi alam liar
- Dari tupai tanah menyanyi hingga gorilla bosan, inilah para finalis Penghargaan Fotografi Komedi Satwa Liar 2020
Manukura menjadi yang pertama dari tiga kiwi putih yang menetas di lokasi yang sama pada 2011 dan 2012.
Manukura awalnya diidentifikasi sebagai pejantan, tapi kemudian dipastikan sebagai betina - hal yang menambah keunikannya.
Para pegiat lingkungan dan penggemar Manukura telah memberikan penghormatan kepadanya.
Penulis buku anak-anak di Selandia Baru, Joy Cowley menulis tentang hal ini di bukunya: Manukura The White Kiwi.
"Saya sangat senang menghubungkan antara 'keistimewaan' Manukura dengan keunikan setiap anak-anak," kata Cowley kepada New Zealand Herald.
(nvc/nvc)