Rumah Pahlawan Italia di Piala Dunia 1982 Dibobol Maling Saat Pemakamannya

Rumah Pahlawan Italia di Piala Dunia 1982 Dibobol Maling Saat Pemakamannya

BBC Indonesia - detikNews
Senin, 14 Des 2020 13:37 WIB
Roma -

The coffin is carried out of the Santa Maria Annunciata Cathedral after the funeral mass for Paolo Rossi in Vicenza

Paolo Rossi, yang berperan penting saat timnas Italia memboyong tropi Piala Dunia 1982, tutup usia pada Kamis (10/12) di usia 64 tahun. (EPA)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah milik pahlawan Italia di Piala Dunia 1982, Paolo Rossi, dirampok saat upacara pemakamannya pada hari Sabtu, demikian laporan sejumlah media lokal.

Upacara pemakaman pesepakbola itu digelar di Vicenza, Italia, setelah dia tutup usia pada hari Kamis (10/12) di usia 64 tahun.

ADVERTISEMENT

Kantor berita Italia, Ansa, mengatakan istri Rossi, Federica Cappelletti, pulang dari upacara tersebut dan mendapati rumahnya di Tuscany, dibobol maling.

Jam tangan milik mendiang Rossi dan uang tunai termasuk di antara barang-barang yang dilaporkan telah dicuri.

Kasus pembobolan ini sudah dilaporkan ke polisi dan penyelidikan sedang dilakukan.

Rossi dan keluarganya tinggal di sebuah rumah pertanian di Poggio Cennina, tempat pria kelahiran 1956 itu menjalankan perusahaan pertanian organik.

A priest comforts Rossi's widow Federica Cappelletti in front of the coffin

Istri Rossi, Federica Cappelletti, setelah mengikuti upacara pemakaman suaminya, pulang dan mendapati rumahnya di Tuscany, dibobol maling. (EPA)

Kematiannya ditangisi masyarakat Italia, di mana Rossi dianggap sebagai salah seorang pemain depan terbaik sepanjang masa di negeri itu.

Dia mencetak 20 gol dalam 48 kali penampilannya bersama tim nasional Italia, termasuk enam gol saat tim azzuri - julukan timnas Italia - menjadi juara Piala Dunia 1982 yang digelar di Spanyol.

Di level klub, Rossi adalah pencetak gol produktif untuk Vicenza dan Juventus. Bersama klub-klub tersebut, Rossi ikut berperan memenangkan dua gelar liga Serie A.

Kota Vicenza menjadi tempat bagi ribuan orang yang berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal kepada sang idola pada Sabtu (12/12).

Peti matinya dibawa ke katedral Santa Maria Annunciata oleh rekan-rekan satu timnya saat menjuarai Piala Dunia 1982, termasuk Marco Tardelli, Giancarlo Antognoni, Antonio Cabrini dan Fulvio Collovati.

"Saya tidak hanya kehilangan rekan satu tim, tapi juga seorang teman dan saudara," kata Cabrini, mantan bek kiri timnas Italia.

"Kami bersama-sama bertarung, memenangi laga dan kadang-kadang kalah, dan selalu berusaha bangkit, bahkan ketika kami didera kekecewaan."

"Kami adalah bagian dari sebuah kelompok, kelompok itu, kelompok kami. Saya tidak berpikir dia akan pergi begitu cepat."

Funeral for former Italy player Paolo Rossi

Penggemar Paolo Rossi ikut mengantar kepergian Paolo Rossi saat proses pemakamannya. (Reuters)Players gather for a minute of silence to commemorate the death of Paolo Rossi

Para pemain klub sepak bola mengenakan ban lengan hitam untuk mengenang Paolo Rossi pada laga hari Sabtu di Italia. (EPA)

Sebelum dimakamkan, peti mati Rossi ditempatkan di Stadio Romeo Menti di Vicenza. Di sana, para suporter meletakkan bunga dan memberikan penghormatan terakhir.

Sementara itu, para pemain sepak bola mengenakan ban lengan hitam untuk mengenang Rossi pada pertandingan hari Sabtu di Italia.

Proses mengheningkan cipta digelar selama satu menit sebelum tendangan pertama, dan foto Paolo Rossi dimunculkan pada layar besar dengan tulisan "Pahlawan tidak pernah mati" dan "Ciao Paolo".

(nvc/nvc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads