Umat Muslim dari berbagai negara diperbolehkan masuk ke Masjidil Haram di Mekah untuk pertama kalinya sejak ibadah tersebut dihentikan tujuh bulan lalu akibat pandemi virus corona.
Umat Islam tetap menjaga jarak sosial yang aman ketika menjalankan ibadah Umrah di Masjidil Haram pada 1 November 2020 (Reuters)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak Minggu (01/11), sekitar 10.000 umat Muslim dari luar negeri diizinkan untuk menjalankan ibadah umrah.
- Arab Saudi umumkan umrah bisa dimulai lagi mulai 4 Oktober
- Haji di tengah virus corona: Cerita dua WNI yang terpilih dan doa 'pandemi berakhir'
- Sejarah haji di tengah wabah kolera, SARS, MERS dan Covid-19: 'Mukjizat milik Allah, saya berserah diri, tapi sambil berdoa agar bisa berangkat'
Muslim tetap menjaga jarak sosial yang aman ketika menjalankan ibadah Umrah di Masjidil Haram pada 1 November 2020 (Reuters)
Namun, mereka wajib untuk melakukan isolasi diri selama tiga hari setelah tiba di Arab Saudi sebelum diperbolehkan untuk mengelilingi Ka'bah, tempat suci umat Islam yang berada di pusat Masjidil Haram.
Reuters
Pemerintah Arab Saudi melaporkan 347.282 kasus Covid-19 dengan jumlah kematian 5.402 sejak pandemi dimulai. Sebanyak 333.842 orang di antaranya dinyatakan sembuh.
Arab Saudi secara bertahap membuka kembali masjid-masjidnya sebagai bagian dari pelonggaran pembatasan di seluruh kerajaan.
Para jemaah juga diwajibkan menggunakan masker (Reuters)
Warga Saudi diizinkan untuk menjalankan umrah pada Oktober, dan jumlahnya dinaikkan untuk menampung jemaah dari luar negeri bulan ini.
Jemaah yang datang menggunakan masker. (Reuters)
Hanya sebanyak 10.000 penduduk Muslim Saudi yang diizinkan untuk menjalankan ibadah haji pada Juli tahun ini, jauh lebih kecil dari jutaan orang yang pada tahun-tahun sebelumnya mengambil bagian dalam ibadah haji, seperti foto pada 2016 di bawah ini.
Kegiatan Haji pada 2016 di mana diikuti jutaan muslim dari seluruh dunia. (EPA)