Petinggi Partai Republik di Amerika Serikat, Mitch Connel, mengaku dirinya menghindari berkunjung ke Gedung Putih sejak Agustus karena takut terpapar virus corona.
Senator Kentucky berusia 78 tahun ini menyoroti buruknya penanganan pencegahan penularan Covid-19 di Gedung Putih, dan memilih untuk berkomunikasi dengan Presiden Donald Trump melalui sambungan telpon sejak Agustus silam.
McConnel, seorang penyintas penyakit polio, membandingkan kebijakan terkait Covid-19 di Gedung Putih dengan Senat. Di institusi tersebut, semua anggota parlemen diminta untuk mengenakan masker dan jarak sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar politisi senior itu mencuat seiring dengan komentar Presiden AS Donald Trump yang mengatakan dia justru merasa luar biasa karena terpapar Covid-19. Bahkan, menggambarkan penyakitnya itu sebagai "berkah dari Tuhan".
- Trump positif Covid-19, apa yang terjadi jika Presiden AS tidak bisa bertugas?
- Orang-orang di sekeliling Trump yang dinyatakan positif Covid-19
- Bagaimana nasib pemerintahan dan pemilu AS, jika Trump sakit parah akibat Covid-19?
Trump kembali ke Gedung Putih pada Rabu (07/10), kata para pejabat, kurang dari seminggu setelah dinyatakan positif.
Hingga kini, sebanyak 34 staf Gedung Putih dan "kontak lain" dinyatakan terpapar virus corona, menurut memo internal yang didapat ABC News.
Presiden AS Donald Trump menggambarkan terpapar virus corona sebagai "berkah dari Tuhan". (Reuters)
Memo itu tidak memberikan rincian tentang kontak tambahan tersebut.
Sementara, dua senator Partai Republik, Mike Lee dan Thom Thills juga dinyatakan positif setelah menghadiri acara di Gedung Putih, meski belum jelas di mana mereka terpapar virus itu.
Senator Partai Republik lain, Ron Johnson yang menghadiri acara yang sama, juga dinyatakan positif.
Apa yang dikatakan McConnel?
Berbicara kepada wartawan di Kentucky, McConnel mengatakan dia menghindari Gedung Putih dalam dua bulan terakhir "karena kesan saya adalah pendekatan mereka untuk menangani hal ini [virus corona] berbeda dengan saya".
Dia kemudian juga mencatat bahwa dia "secara pribadi tidak merasa bahwa mereka melakukan perlindungan yang cukup dari penyakit ini" dengan cara yang dia rasa "sesuai untuk Senat".
Sementara petinggi Partai Republik itu menyerukan masker dan jarak, dia berhenti memberlakukan kewajiban memakai masker di Senat. Sebagai pemimpin mayoritas majelis tinggi, McConnell berwenang untuk membuat aturan seperti itu.
Pada akhir Juli, ketua parlemen AS Nancy Pelosi, yang berasal dari Partai Demokrat - mewajibkan pelindung wajah setelah seorang anggota kongres dinyatakan positif.
Kedua anggota parlemen menolak tawaran dari Trump untuk menyediakan tes Covid-19 yang cepat bagi anggota parlemen.
McConnel membandingkan kebijakan terkait Covid-19 di Gedung Putih dengan Senat, di mana anggota parlemen diminta untuk mengenakan masker dan jarak sosial. (Getty Images)
McConnell melanjutkan kritik halusnya yang tampak jelas terhadap Gedung Putih ketika ia menyebut perjuangan di "tempat lain yang memiliki pandangan berbeda", mengenai pendekatan perlindungan akan Covid-19 yang lebih ketat dibanding di Gedung Putih.
McConnell juga menekankan pemakaian masker dan jarak sosial adalah cara terbaik untuk memerangi virus sampai vaksin tersedia.
"Ini satu-satunya cara yang kita tahu untuk mencegah penyebaran sampai kita mendapatkan vaksin."
Bagaimana situasi terkini di Gedung Putih?
Sebelum Presiden Trump dinyatakan positif pekan lalu, Gedung Putih telah melakukan rapid test secara berkala kepada Trump dan orang-orang terdekatnya.
Namun, para ahli menyebut bahwa presiden dan stafnya terlalu bergantung pada pengetesan ketimbang melakukan pencegahan, seperti mengenakan masker dan menerapkan jaga jarak.
BBC
Setelah kepulangannya dari rumah sakit Rabu lalu, Trump langsung melanjutkan tugas dan aktivitas kampanyenya meski banyak stafnya masih dalam isolasi mandiri.
Dalam pesan video, Trump mengatakan semua orang Amerika harus memiliki akses ke perawatan yang diberikan kepadanya.
Trump juga berjanji untuk menyediakan obat yang diproduksi oleh Regeneron Pharmaceuticals secara gratis.
Dia mengatakan ramuan antibodi eksperimental yang diberikan padanya selama perawatan adalah untuk penyembuhan, bukannya tindakan terapeutik.
Dia juga menambahkan bahwa ratusan ribu dosis obat, namun obat itu hingga ini belum disetujui oleh regulator obat federal.
EPAKepala komunikasi Gedung Putih Alyssa Farah tampak mengenakan masker. Ada beberapa perubahan Covid-19 di Gedung Putih sejak Trump dirawat di rumah sakit.
"Ini adalah berkah dari Tuhan - saya terkena [Covid-19], saya mendengar tentang obat ini, saya berkata biarkan saya meminumnya dan itu luar biasa," katanya, menambahkan bahwa dia akan meminta izin penggunaan darurat untuk obat-obatan tersebut.
Ada beberapa perubahan Covid-19 di Gedung Putih sejak Trump dirawat di rumah sakit.
Lebih banyak staf dilaporkan memakai masker dan siapa pun yang berinteraksi dengan presiden harus mengenakan alatan pelindung diri yang lengkap, menurut kepala staf Mark Meadows.
(ita/ita)