Ada Dugaan Pemerkosaan Berkelompok di Israel, Mural 'Pria Mengintip' Dihapus

Ada Dugaan Pemerkosaan Berkelompok di Israel, Mural 'Pria Mengintip' Dihapus

BBC Indonesia - detikNews
Senin, 24 Agu 2020 16:32 WIB
Banyak kelompok warga sipil di Israel menyebut gambar dinding 'laki-laki pengintip' mencerminkan perbuatan yang sangat ofensif. (Reuters)
Jakarta -

Pemerintah Israel memutuskan untuk menghapus mural yang dikenal dengan istilah 'Peeping Toms' di sebuah pantai di kota Tel Aviv.

Lukisan dinding tersebut memperlihatkan dua laki-laki muda mengenakan celana pendek sedang mengintip ke dalam ruang ganti perempuan.

Kebijakan itu diambil setelah muncul kecaman publik atas dugaan pemerkosaan berkelompok terhadap perempuan muda di sebuah resor dekat pantai, di kota Eliat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama 20 tahun terakhir, mural itu menjadi pengingat atas film tahun 1970-an yang juga berjudul Peeping Toms. Sebagian adegan film itu pun berlatar pantai.

Kelompok advokasi hak perempuan sejak lama menuntut penghapusan mural tersebut.

ADVERTISEMENT

Dalam cuitan di akun Twitter miliknya, Walikota Tel Aviv, Ron Huldai, menyebut "sudah waktunya menutup mural itu setelah dugaan serangan seksual di Eilat."

The Tel Aviv mural is painted over

Walikota Tel Aviv, Ron Huldai, menyatakan mural 'Peeping Toms' harus dihapus. (Reuters)

"Kebebasan berekspresi dan seni adalah nilai-nilai penting di kota ini, tapi karena lukisan itu dipandang sebagai penerimaan terhadap perbuatan terlarang dan kriminal, kami memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal kepadanya," kata Huldai, seperti dikutip kantor berita Reuters.

Kasus apa yang diduga terjadi di Eilat?

Kepolisian menggelar penyelidikan, Agustus ini, terhadap kasus dugaan pemerkosaan berkelompok. Korban perkara itu adalah remaja berusia 16 tahun.

Kejadian itu diduga terjadi di sebuah hotel dekat pantai di Eliat.

Saat berita ini diturunkan, setidaknya tiga orang telah ditahan sebagai terduga pelaku.

Salah satu tersangka berkata, lebih dari 30 laki-laki telah berhubungan seks dengan remaja perempuan itu. Namun menurut laporan media massa setempat, tersangka membantah peristiwa itu merupakan pemerkosaan,.

Puluhan orang itu dituduh memperkosa remaja tersebut saat sang korban dalam kondisi mabuk.

Tahun lalu, seorang perempuan berkebangsaan Inggris berusia 19 tahun mengklaim telah diperkosa oleh 12 laki-laki asal Israel di sebuah hotel di Siprus.

Perempuan itu belakangan dinyatakan bersalah karena berbohong tentang pemerkosaan itu. Dia dijatuhi hukuman percobaan selama empat bulan.

Kasus di Siprus itu dikecam kelompok advokasi perempuan. Pengacara perempuan berusia 19 tahun itu menyebut kliennya telah mengajukan banding atas putusan pengadilan.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads