Amerika Serikat telah menghentikan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong sebagai langkah terbaru untuk menekan China, setelah Beijing memberlakukan Undang-Undang Keamanan Nasional yang kontroversial di bekas wilayah Inggris tersebut.
Perjanjian ekstradisi hanya satu dari tiga perjanjian bilateral yang ditangguhkan pada Rabu (19/08).
Departemen Luar Negeri AS mengatakan UU Keamanan Nasional telah "menghancurkan kebebasan rakyat Hong Kong".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Sasar China, Trump akhiri perlakuan khusus pada Hong Kong
- Sanksi AS terhadap pejabat Hong Kong, melawan 'penindasan demokrasi' atau 'campur tangan biadab'
- Siapa Agnes Chow, aktivis Hong Kong yang disebut 'Mulan yang asli' dan 'Dewi Demokrasi'?
- Siapa Jimmy Lai, taipan media Hong Kong yang ditangkap dan dijerat UU keamanan?
Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump juga mengakhiri perdagangan preferensial (pengurangan atau penghilangan beberapa tarif produk) dan status khusus Hong Kong dengan AS.
"Partai Komunis China memilih untuk menghancurkan kebebasan dan otonomi rakyat Hong Kong," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Twitter.
Dia menambahkan bahwa karena tindakan Partai Komunis, AS akan menghentikan atau menangguhkan tiga perjanjian dengan Hong Kong.
China belum mengomentari penangguhan perjanjian terbaru itu, yang merupakan serangkaian sanksi AS kepada Hong Kong setelah UU Keamanan Nasional diterapkan.
Apa isi perjanjian ekstradisi yang ditangguhkan?
Penangguhan perjanjian ekstradisi itu mencakup "penyerahan pelaku buronan, transfer terpidana, dan pengecualian [pajak] secara timbal balik atas pendapatan yang diperoleh dari operasi kapal-kapal internasional", kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Morgan Ortagus, dalam sebuah pernyataan.
Negara lain, seperti Inggris, Jerman dan Australia juga telah menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong dalam beberapa pekan terakhir.
- Kisah di balik Apple Daily, koran Hong Kong yang dijerat UU Keamanan Nasional China
- Hong Kong 'berusaha tangkap' aktivis prodemokrasi yang melarikan diri ke luar negeri
- Inggris bekukan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong, China: Inggris 'akan menanggung konsekuensi'
Awal bulan ini, pemerintahan Trump menjatuhkan sanksi kepada kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam dan 10 pejabat tinggi lainnya dari Hong Kong dan China daratan.
Pada hari Rabu kemarin, Trump juga memuji taipan media Hong Kong, Jimmy Lai, yang ditahan pekan lalu dengan menggunakan UU Keamanan Nasional.
Dengan kata-kata yang diperkirakan bakal membuat China marah, Trump menyebut Jimmy Lai yang berusia 71 tahun - penyuara pro-demokrasi terkemuka dan pendukung protes yang meletus tahun lalu di Hong Kong - sebagai "pria pemberani".
Apa makna UU Keamanan bagi Hong Kong?
AS melihat undang-undang keamanan itu sebagai ancaman terhadap kebebasan Hong Kong yang dijamin dalam perjanjian penyerahan (dari Inggris ke China).
Status khusus terhadap Hong Kong disepakati antara China dan bekas penguasa kolonial Hong Kong, Inggris, sebelum kedaulatan dikembalikan ke Beijing pada tahun 1997.
- Empat anak muda Hong Kong ditahan atas tuduhan 'menghasut pemisahan diri'
- China mematikan gim ponsel yang berisi sandi rahasia pro-demokrasi Hong Kong
- China resmi membuka kantor keamanan baru di Hong Kong
Undang-undang - yang melarang kritikan terhadap pemerintah China - adalah perubahan paling luas pada ranah politik Hong Kong.
Kritikus mengatakan aturan itu praktis membatasi protes dan kebebasan berbicara. Tapi China mengatakan undang-undang baru itu akan mengembalikan stabilitas ke wilayah itu setelah setahun kerusuhan.
(ita/ita)