Pemain yang batuk dengan sengaja ke arah pemain lain atau petugas pertandingan bisa dikartu merah, kata pembuat aturan sepakbola dan Asosiasi Sepakbola Inggris.
Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (International Football Association Board, Ifab) mengatakan pelanggaran itu termasuk dalam kategori "menggunakan bahasa dan/atau gestur yang menyinggung, menghina, atau menganiaya".
Organisasi itu menambahkan: "Sebagaimana dengan semua pelanggaran, wasit harus membuat penilaian tentang hakikat pelanggaran itu."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panduan ini dikeluarkan di tengah pandemi global virus Corona.
- Legenda sepakbola Turki kini jadi sopir taksi online, 'Erdogan mengambil segalanya'
- Olimpiade Tokyo ditunda setahun akibat pandemi Covid-19
- Arab Saudi luncurkan liga sepakbola perempuan - dua tahun setelah izinkan kaum perempuan masuk stadion
"Jika jelas-jelas tidak sengaja, maka wasit tidak akan bertindak, begitu pula jika 'batuk' terjadi dengan jarak yang jauh antar pemain," imbuh Ifab.
"Namun, ketika ia cukup dekat untuk menjadi pelanggaran, maka wasit bisa bertindak."
Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) juga menerbitkan panduan bagi pertandingan sepakbola masyarakat awam yang akan berlaku tidak lama lagi.
Dalam sebuah dokumen, mereka menulis: "Jika insiden tidak cukup parah untuk membuat pemain dikeluarkan dari pertandingan, peringatan bisa diberikan untuk 'perilaku yang tidak sportif'."
FA menambahkan bahwa wasit tidak boleh menghukum batuk yang "rutin" dan "tindakan [wasit] hanya bisa didukung ketika ada bukti jelas bahwa [batuk itu] adalah tindakan yang dilakukan terhadap orang lain."
Dalam kaitan dengan Liga Primer dan Liga 2 Inggris, tidak ada pedoman tertulis dan hukuman diberikan atas diskresi wasit.
Tonton video 'Diabetes Dianggap Ancaman Saat Pandemi COVID-19, Ini Penjelasannya':