EPA
Masyarakat Irak berusaha bertahan di tengah gelombang panas yang tengah terjadi di sebagian besar Timur Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhu di ibukota Baghdad dilaporkan mendekati 52 derajat Celcius pada hari Selasa (28/07), salah satu suhu tertinggi yang pernah dialami kota itu.
Suhu bertahan di atas 51 derajat Celcius pada hari Rabu (29/07).
Banyak orang memilih tinggal di dalam rumah, sementara beberapa orang di Baghdad mandi di bawah pancuran yang mereka buat sendiri.
- Musim panas beberapa tahun ke depan akan 'terlalu panas untuk manusia'
- Perubahan iklim: Lebih dari tiga miliar populasi akan hidup dalam suhu panas ekstrem pada 2070
- Apakah cuaca panas dapat memusnahkan Covid-19?
Suhu panas ekstrem itu memperburuk situasi yang ada di tengah keterbatasan sumber listrik yang ada. (EPA)
EPA
Pemadaman listrik telah membuat banyak orang di Baghdad bergantung pada generator untuk menyalakan kipas angin dan AC mereka.
Situasi ini telah menyebabkan kemarahan yang meluas, dengan protes baru terjadi awal pekan ini.
EPA
Jumlah pemuda mendinginkan diri di sungai Tigris di Mosul. (Reuters)
Setidaknya dua demonstran tewas pada hari Senin. Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia Irak melaporkan bahwa lebih dari 20 orang tewas oleh pasukan keamanan.
Negara sangat terdampak oleh penurunan harga minyak sejak pandemi virus corona dimulai. (Reuters)
Pandemi itu telah mengakibatkan lebih dari 118.000 kasus positif dan 4.603 kematian di Irak, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
Reuters
Semua foto dilindungi hak cipta.
(ita/ita)