Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali meminta rakyatnya untuk membersihkan masker wajah dengan bensin dan mengatakan ia 'tidak bercanda'.
Pekan lalu, ia mengeluarkan saran serupa, tetapi pejabat-pejabat terkait langsung mengoreksi pernyataan itu dengan mengatakan presiden hanya bercanda.
Para pejabat kesehatan juga mengatakan masker kain harus dicuci seperti biasa, dan masker medis harus dibuang setelah dipakai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, presiden semakin keras dalam pendiriannya dengan mengatakan "apa yang saya katakan adalah benar... pergilah ke SPBU".
Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa bensin dapat mensterilkan masker, justru berbahaya jika berkontak lama dengan bensin, dan menuangkan cairan yang mudah terbakar bisa berisiko menyebabkan kebakaran.
Bagaimana pernyataan lengkap Duterte?
Merujuk pada komentar yang dikeluarkan sebelumnya, Duterte mengatakan: "Mereka (kritikus) mengatakan, 'Duterte gila.' Bodoh! Jika saya gila, Anda seharusnya jadi presiden, bukan saya."
- Kematian pertama akibat virus corona di luar China dilaporkan terjadi di Filipina
- Media Filipina diperintahkan berhenti siaran, pengamat: 'serangan terhadap kebebasan pers'
- Tips melindungi diri dan mencegah penyebaran virus corona
"Apa yang saya katakan adalah benar. Jika pembersih alkohol tidak tersedia, khususnya warga yang tidak mampu, pergilah ke SPBU, dan gunakan bensin untuk membasmi kuman."
"Saya tidak bercanda. Saya tidak bergurau. Anda... Anda berusaha memanipulasi pemikiran saya."
Apa yang dikatakan Duterte pekan lalu?
Duterte mengatakan mereka yang tidak mempunyai pembersih dapat menggunakan bensin sebagai disinfektan untuk membersihkan masker.
"Pada akhirnya, gantung masker di suatu tempat dan semprot dengan Lysol jika Anda mampu," katanya, merujuk pada merek pembersih yang populer.
"Bagi warga yang tidak mempunyai [Lysol], basahi dengan bensin [dan] masukkan tangan [bersama masker] ke dalamnya."
Penumpang mengantre dan mengenakan masker ketika menunggu bus di Quezon City, Metro Manila. (Reuters)
Setelah pernyataan Duterte pekan lalu itu, juru bicara presiden, Harry Roque cepat-cepat memberikan koreksi.
"Saya tidak percaya setelah empat tahun menjadi presiden, Anda belum mengenalnya," kata Roque, seperti dikutip situs berita Rappler.
"[Itu hanya] gurauan. Mengapa kita menggunakan bensin untuk mencuci?"
Sementara itu, pejabat kesehatan Maria Rosario Vergeire mengatakan masker kain harus dicuci dan dikeringkan sebagaimana biasanya, dan masker medis dibuang sesudah dipakai.
Seberapa buruk penyebaran virus Corona di Filipina?
Filipina mencatat kasus terkonfirmasi 3.954 pada Kamis (30/07) sehingga jumlah keseluruhan sejauh ini adalah 89.374.
Jumlah kematian akibat COVID-19 kurang dari 2.000 orang.
Duterte mengumumkan pembatasan yang diberlakukan di ibu kota, Manila, tetap akan dipertahankan hingga pertengahan Agustus.
Manila saat ini menjalani karantina masyarakat umum, yang membatasi pergerakan penduduk usia tua dan anak-anak dan juga pembatasan-pembatasan lain.
Dalam pernyataannya pada Jumat ini, presiden juga berjanji akan memberikan vaksin secara cuma-cuma, ketika sudah tersedia dan yang diprioritaskan adalah penduduk berpenghasilan rendah.
(nvc/nvc)