Warga berjalan-jalan di Beijing, China, saat liburan Hari Buruh di China (02/05). (Getty Images)
Sekitar 85 juta warga China berbondong-bondong pergi ke lokasi-lokasi wisata utama di negara itu dalam tiga hari pertama liburan Hari Buruh (May Day), yang berlangsung lima hari, dimulai Jumat lalu (01/05).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu menunjukkan negara itu dengan cepat kembali ke keadaan normal.
Warga China menonton upacara pengibaran bendera di Tiananmen Square di Beijing (01/05). (Getty Images)
Hampir 85 juta perjalanan wisata domestik tercatat dalam tiga hari pertama liburan Hari Buruh, menurut media pemerintah yang mengutip Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China.
- Mata-mata siber mencoba mendapatkan rahasia vaksin Covid-19
- Menlu AS: 'Ada 'bukti besar' virus corona berasal dari laboratorium China
- Trump: 'China seharusnya dapat menghentikan penyebaran virus corona'
Di ibukota Beijing saja, 1,67 juta orang mengunjungi 1.030 taman kota, menurut laporan CGTN.
Orang-orang berbelanja di Haikou Riyue Plaza di Haikou, Hainan (02/05). (Getty Images)
Jumlah orang yang bepergian ke luar kota asal mereka melonjak hampir 50% pada awal akhir pekan Hari Buruh, dibandingkan hari pertama liburan perayaan Qingming (hari raya menyapu kuburan) 4 April lalu, menurut perhitungan Reuters terhadap data dari raksasa internet China, Baidu Inc.
Turis melakukan selfie di depan Patung Buddha di Leshan, Sichuan, China. (Getty Images)
Dilansir dari Reuters, lonjakan pariwisata itu didominasi peningkatan jumlah pelancong dari Wuhan, Beijing, Dalian, Tianjin, dan Jinan, menyusul aturan karantina wilayah yang dilonggarkan karena menurunnya angka Covid-19 di China.
Ratusan tempat wisata juga telah dibuka kembali, termasuk di Kota Terlarang di Beijing.
Warga berfoto dengan layang-layang di Weifang, Shandong (02/05). (Getty Images)
China mencatat lebih dari 23 juta wisatawan domestik pada 1 Mei, menurut kementerian budaya dan pariwisata China.
Anak-anak bermain air di Beijing, China, (02/05). (Getty Images)
China melaporkan tiga kasus virus corona baru hari Minggu (03/05), naik dua kasus dibandingkan hari sebelumnya.
Semua kasus berasal dari luar negeri, kata Komisi Kesehatan Nasional China.
Pasangan-pasangan di China melakukan foto untuk pernikahan di Beijing, China (01/05). (Getty Images)
Komisi tersebut juga melaporkan 13 kasus tanpa gejala baru untuk 3 Mei, meningkat satu kasus dari hari sebelumnya.
Jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi di China telah mencapai 82.880.
Sebuah toko pakaian di Beijing, China, (03/05). (Getty Images)
Dengan tidak adanya kematian baru yang dilaporkan, jumlah korban meninggal yang tercatat di China tetap 4.633.
Sejumlah negara, seperti AS, telah mempertanyakan validitas data yang dibuka oleh China.
AS juga menuding bahwa virus corona berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, China, meski intelijen AS sebelumnya menegaskan virus itu bukanlah buatan manusia.
BBC
GEJALA dan PENANGANAN: Covid-19: Demam dan batuk kering terus menerus
TIPS TERLINDUNG DARI COVID-19: Dari cuci tangan sampai jaga jarak
PETA dan INFOGRAFIS: Gambaran pasien yang terinfeksi, meninggal dan sembuh di Indonesia dan dunia
VAKSIN: Seberapa cepat vaksin Covid-19 tersedia?
IKUTI LAPORAN KHUSUS TERKAIT VIRUS CORONA
(ita/ita)