Trump: China Seharusnya Bisa Hentikan Penyebaran Virus Corona

Trump: China Seharusnya Bisa Hentikan Penyebaran Virus Corona

BBC World - detikNews
Selasa, 28 Apr 2020 08:23 WIB
Washington -

Donald Trump

Reuters

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa China seharusnya dapat menghentikan virus corona sebelum terjadi penularan secara global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melakukan penyelidikan yang sangat serius ... Kami tidak senang dengan apa yang dilakukan China," kata Trump pada konferensi pers Gedung Putih (27/04).

Trump mengkritik Cina atas pandemi yang terjadi dan sudah sering menggembar-gemborkan keputusannya untuk menutup perbatasan AS dengan China dalam upaya mengekang wabah tersebut.

ADVERTISEMENT

Beberapa pakar kesehatan mengatakan upaya itu memberi waktu bagi AS untuk bersiap, tetapi pemerintahan Trump dituding 'menyia-nyiakan kesempatan itu'.

"Tidak seorang pun, kecuali satu negara itu yang dapat dimintai pertanggungjawaban atas apa yang terjadi," kata Trump.

"Kita tidak menyalahkan siapa pun di sini, kita sedang melihat sekelompok orang yang seharusnya menghentikannya penyakit itu di sumbernya."

AS tidak akan pernah melupakan mereka yang "dikorbankan karena alasan ketidakmampuan atau hal lain selain ketidakmampuan," tambahnya.

"Mereka" - mengacu pada China - "bisa saja melindungi seluruh dunia - bukan hanya kita - seluruh dunia," katanya.

Sementara itu, sejumlah negara bagian AS telah melonggarkan aturan pembatasan sosial.

Men sitting outside in Georgia

Beberapa usaha sudah diperbolehkan beroperasi di sejumlah negara bagian Amerika Serikat. (Getty Images)

Georgia, Oklahoma, Alaska, dan Carolina Selatan telah mengizinkan beberapa bisnis untuk dibuka kembali. Negara-negara bagian lain juga telah mengeluarkan rencana pelonggaran aturan pada minggu-minggu mendatang.

Sebelumnya, seorang dokter yang duduk di satuan tugas Covid-19 Gedung Putih, mengatakan pembatasan sosial perlu tetap diterapkan selama beberapa bulan mendatang.

Dokter Deborah Birx menanggapi pernyataan Wakil Presiden Mike Pence, yang sebelumnya mengatakan pandemi di Amerika Serikat sebagian besar akan berakhir pada akhir Mei.

Dokter Birx mengatakan fakta bahwa kasus-kasus virus corona, seperti di kota-kota seperti Detroit dan Louisiana, yang tampak telah mencapai puncak memang memberikan harapan besar.

Namun, menurutnya, langkah-langkah pembatasan masih diperlukan selama berbulan-bulan mendatang.

Kansas City, Missouri.

Sejumlah pendemo ikut ambil bagian dalam demonstrasi anti-lockdown di Kansas City, Missouri (Getty Images)

'Menggugat China'

Sebelumnya, negara bagian Missouri di Amerika Serikat menggugat China atas penanganan terhadap wabah virus corona yang menyebabkan kerugian besar dalam ekonomi.

Dalam dokumen pengadilan yang diserahkan pada hari Selasa kemarin, Jaksa Agung Missouri Eric Schmitt menuding China tidak berbuat banyak dalam menghentikan penyebaran Covid-19 di seluruh dunia sehingga menyebabkan wabah yang "tidak perlu dan bisa dicegah".

Gugatan federal itu mengincar ganti rugi atas "hilangnya banyak nyawa, penderitaan manusia, dan kekacauan ekonomi" yang telah terjadi di negara bagian itu.

"Pemerintah China berbohong kepada dunia mengenai bahaya dan sifat penyebaran Covid-19, membungkam orang-orang yang berupaya memperingatkan, dan tidak berbuat banyak menghentikan penyebaran penyakit. Mereka harus dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka," sebut Schmitt dalam pernyataannya.

Secara terpisah, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, justru mendorong spekulasi mengenai asal-usul virus Covid-19.

Ia menekankan bahwa virus corona muncul di tengah perang dagang Amerika Serikat dengan China, dan mengatakan bahwa tidak ada yang lebih keras terhadap China ketimbang dirinya.

"Dan tiba-tiba, entah dari mana, muncul musuh yang tidak kelihatan," ujarnya, mengacu pada pandemi itu, dalam jumpa pers di Gedung Putih.

Trump juga berkata kepada wartawan: "Kami pikir kami tahu dari mana ia [virus corona] berasal. Kami mungkin akan banyak bicara soal itu."

Sejumlah media AS sebelumnya melaporkan bahwa lembaga intelijen AS meyakini virus tersebut berasal dari sebuah lembaga penelitian virus di Wuhan dengan protokol keamanan yang kurang baik, tudingan yang telah dibantah China.

Trump mengatakan kepada para jurnalis bahwa ia tidak akan membicarakan laporan intelijen.

Presiden Donald Trump dalam jumpa pers harian tentang virus corona di Gedung Putih.

Reuters

WHO: Tidak ada bukti virus berasal dari laboratorium

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bukti-bukti yang ada mengindikasikan bahwa virus corona berasal dari hewan, dan menepis laporan yang menyebut virus itu diciptakan di laboratorium penelitian virus di Wuhan, China.

Hari Selasa kemarin, juru bicara WHO, Fadela Chaib, mengatakan semua bukti menunjukkan virus tersebut "tidak dimanipulasi atau dikonstruksi di laboratorium atau tempat lain."

"Kemungkinan, sangat mungkin, virus itu berasal dari hewan," ujarnya dalam jumpa pers WHO di Jenewa, Swiss.

Proses transmisi virus Covid-19 dari hewan ke manusia belum jelas, ia menambahkan.

Tes virus coronaSeorang ilmuwan melakukan tes virus corona di sebuah laboratorium di Yunani. (EPA)

"Kemungkinan besar ia berkembang biak di kelelawar tapi bagaimana virus tersebut menular dari kelelawar ke manusia belum diketahui," ujarnya.

Tak lama setelah isu virus corona ini mengemuka, muncul berbagai spekulasi - kebanyakan tidak berdasar - mengenai asal-usulnya.

Satu teori yang sempat menjadi viral di dunia maya mengatakan SARS CoV-2 diciptakan di laboratorium sebagai senjata biologis. Tudingan ini telah berkali-kali dibantah oleh para ilmuwan, yang menekankan bahwa berbagai penelitian menunjukkan virus tersebut berasal dari hewan - kemungkinan besar dari kelelawar.

Virus memang bisa diciptakan untuk tujuan penelitian. Contohnya, penelitian gain-of-function (GOF) melibatkan percobaan yang bisa meningkatkan kemampuan suatu patogen untuk menyebabkan penyakit, untuk memprediksi mutasi virus di masa depan.

Namun penelitian tentang genom virus corona di AS, yang dipublikasikan pada bulan Maret, tidak menemukan tanda bahwa virus tersebut direkayasa.

Pasar Makanan Laut WuhanSejumlah kasus di awal pandemi dikaitkan dengan pasar makanan laut di Wuhan. (Reuters)

"Dengan membandingkan data sekuens genom untuk galur virus corona yang telah diketahui, kami bisa dengan tegas memastikan bahwa Sars-CoV-2 berasal dari proses alami," kata salah satu penelitinya, Kristian Andersen, dari Scripps Research di California.

Teori lainnya menuding virus tersebut alami, namun tak sengaja lepas dari laboratorium. Kedekatan pasar makanan laut Wuhan, tempat wabah tersebut pertama kali dideteksi, dengan setidaknya dua lembaga yang melakukan penelitian penyakit menular menimbulkan spekulasi mengenai kaitan.

Bahwa Wuhan Institute of Virology (WIV) memang pernah melakukan riset tentang virus corona di kelelawar. Penelitian tersebut sah dan diterbitkan di jurnal-jurnal ilmiah internasional. Mengingat pengalaman China dengan wabah Sars pada awal 2000-an, ini bukan hal mengejutkan.

Pakar keamanan hayati di King's College London, Dr. Filippa Lentzos, mengatakan persoalan asal-usul virus corona baru adalah "pertanyaan yang sangat sulit".

Ia menambahkan bahwa "ada diskusi diam-diam, di balik layar, di komunitas pakar keamanan hayati, mempertanyakan asal-usul pasar makanan laut yang telah muncul begitu kuat dari China."

Namun hingga saat ini belum ada bukti bahwa lembaga riset manapun di Wuhan merupakan sumber Sars-Cov-2.

Pemerintah China digugat

Dalam gugatan terhadap China, Partai Komunis China, dan pejabat pemerintahan lainnya, Jaksa Agung Missouri Eric Schmitt mengklaim warag Missouri menderita kerugian ekonomi yang bisa mencapai miliaran dollar.

"Di Missouri, dampak virus ini begitu nyataribuan orang telah terinfeksi dan banyak yang meninggal dunia, sejumlah keluarga terpisah dari orang-orang tercinta yang meninggal dunia, usaha kecil menutup bisnis, dan mereka yang hidup dari gaji ke gaji kesulitan menempatkan makanan di meja," kata Schmitt.

Gugatan federal itu mengincar ganti rugi untuk "hilangnya banyak nyawa, penderitaan manusia, dan kekacauan ekonomi" yang telah terjadi di negara bagian itu.

Juru bicara kantor jaksa agung menyebut langkah ini "bersejarah".

Tapi wartawan BBC di AS, Anthony Zurcher, mengatakan gugatan tersebut akan menghadapi hambatan legal dan prosedur yang cukup besar.

Hukum di AS, misalnya, memberi pemerintahan asing kekebalan dari gugatan di pengadilan AS.

Untuk menggugat China, pemerintah Negara Bagian Missouri juga harus membiayainya dengan merogoh uang dari kas pemda.

Namun Missouri mungkin tidak terlalu peduli dengan ganti rugi uang, dibandingkan mendapatkan pamor politik dan menyalahkan China atas kerusakan kesehatan dan ekonomi dari pandemi.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads