Tolak Karantina, Demonstran AS: Beri Aku Kebebasan Atau Beri Aku COVID

Tolak Karantina, Demonstran AS: Beri Aku Kebebasan Atau Beri Aku COVID

BBC World - detikNews
Senin, 20 Apr 2020 12:57 WIB
Washington -

Poster kardus Donald Trump

Poster kardus Presiden AS Donald Trump mengenakan masker tampak dalam unjuk rasa menentang perintah diam di rumah yang meliputi penutupan jalan dan pantai saat pandemi Covid-19 di Encinitas, California. (Reuters)

Masyarakat di sejumlah negara bagian Amerika Serikat turun ke jalan untuk menuntut para gubernur membuka kembali ekonomi yang terhenti karena pandemi virus corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unjuk rasa di negara bagian Arizona, Colorado, Montana, dan Washington diperkirakan bakal berlangsung pada hari Minggu (19/04) waktu setempat, menyusul aksi protes di enam negara bagian lain.

Desakan untuk melonggarkan pembatasan kian nyaring, meskipun ada risiko kasus Covid-19 melonjak kembali karena pembukaan ekonomi yang terlalu awal.

ADVERTISEMENT

Presiden AS Donald Trump memberikan sinyal dukungan bagi para pengunjuk rasa.

AS telah menjadi episenter krisis Covid-19, dengan lebih dari 735.000 kasus dan sekitar 40.000 kematian - namun telah muncul tanda-tanda bahwa negara tersebut sedang mencapai puncak wabah dan laju infeksi melambat di beberapa negara bagian.

Para gubernur di sejumlah negara bagian mulai mendiskusikan rencana membuka kembali ekonomi di tengah tanda-tanda perlambatan, namun wilayah lain tetap dalam karantina ketat.

Gubernur California Gavin Newsom menjadi gubernur pertama di AS yang mengeluarkan perintah diam di rumah untuk seluruh negara bagian, menutup wilayah terpadat di negara itu sejak 19 Maret. Negara-negara bagian tetangganya di pesisir barat, Washington dan Oregon, menyusul beberapa hari kemudian, mewajibkan total 11,5 juta warga untuk tetap di rumah sejak 23 Maret.

Gubernur New York Andrew Cuomo pekan ini mengumumkan bahwa negara bagian itu akan memperpanjang kebijakan diam di rumah hingga 15 Mei. Berbicara dalam jumpa pers harian tentang virus corona pada hari Minggu, Cuomo mewanti-wanti warga - yang dilanda "demam kabin" dan berharap wilayah mereka segera dibuka kembali - agar berhati-hati.

"Kami masih harus memastikan wabah ini tetap terkendali," kata Cuomo. "Meskipun kita semua sangat ingin melanjutkan hidup dan melangkah ke depan."

"Ini baru pertengahan dari keseluruhan situasi."

Presiden Trump, dari partai Republik, tampak mendukung aksi protes menentang kebijakan lockdown yang ketat, mengatakan pada hari Jumat bahwa aturan pembatasan di Minnesota, Michigan, dan Virginia "terlalu keras".

Langkah-langkah ini dibutuhkan untuk menghentikan penyebaran virus.

Unjuk rasa menentang perintah tetap di rumah.

Unjuk rasa menentang perintah tetap di rumah pecah pekan ini di Michigan. (Getty Images)

Gubernur Washington Jay Inslee menyebut dukungan presiden terhadap para pengunjuk rasa "berbahaya", sama saja dengan mendorong "pembangkangan" pada undang-undang negara bagian.

"Presiden Amerika sampai mendorong orang-orang untuk melanggar hukum, saya tidak ingat kita pernah melihat hal seperti itu selama saya di Amerika," ujarnya di ABC News pada Minggu (19/04).

Nancy Pelosi, Ketua DPR dari partai Demokrat, menuding dukungan Trump terhadap para pengunjuk rasa sebagai "pengalihan perhatian".

"Penerimaan presiden [atas protes] adalah pengalihan perhatian dari fakta ia belum cukup melakukan tes, perawatan, penelusuran kontak, dan karantina," katanya kepada ABC.

Aksi protes yang disebut "Operation Gridlock", didukung oleh kelompok-kelompok berhaluan libertarian, diperkirakan menarik ratusan orang ke ibu kota negara bagian di di Denver, Colorado dan Phoenix, Arizona pada hari Minggu (20/04).

Di Denver, para pengunjuk rasa turun ke jalan di ibu kota negara bagian untuk memprotes perintah penjarakan sosial dari otoritas setempat. Lusinan mobil mengitari ibu kota, lansir media lokal; sementara kira-kira 200 orang berkumpul di halaman rumah, mengacungkan papan dan bendera tanda protes.

Pada hari Sabtu, para pengunjuk rasa sengaja membuat macet jalanan kota Annapolis, Maryland, membunyikan klakson mobil sebagai bentuk protes terhadap karantina. Lebih dari 200 orang berkumpul di luar kediaman gubernur Indiana, sedangkan sekitar 200 orang berkumpul di Austin, Texas.

Seorang pengunjuk rasa di Indiana mengacungkan papan bertulisan

Seorang pengunjuk rasa di Indiana mengacungkan papan bertulisan "beri aku kebebasan, atau beri aku Covid." (Getty Images)

Unjuk rasa juga terjadi di Utah, negara bagian Washington, dan New York pada hari Sabtu.

Aksi protes diperkirakan berlanjut pada hari Senin.

virus coronaBBC

GEJALA dan PENANGANAN: Covid-19: Demam dan batuk kering terus menerus

PETA dan INFOGRAFIS: Gambaran pasien yang terinfeksi, meninggal dan sembuh di Indonesia dan dunia

VAKSIN: Seberapa cepat vaksin Covid-19 tersedia?

IKUTI LAPORAN KHUSUS TERKAIT VIRUS CORONA

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads