Kondisi Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, yang menjalani perawatan intensif sejak Senin (06/04) malam, "membaik, sudah bisa duduk dan berkomunikasi secara positif dengan tim medis".
Perkembangan ini disampaikan oleh Menteri Keuangan, Rishi Sunak, saat menyampaikan keterangan pers harian soal penanganan wabah virus corona, di London, pada Rabu (08/04) sore.
PM Johnson dibawa ke St Thomas' Hospital di London pada Minggu (05/04), 10 hari setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona dan dipindahkan ke ruang perawatan intensif pada Senin petang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Rabu, tercatat 938 warga Inggris meninggal dunia akibat virus corona, membuat total kematian akibat virus ini menjadi 7.097, menurut data resmi yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.
Pada hari Selasa (07/04) PM Johnson "tetap bersemangat".
Juru bicaranya mengatakan kondisinya stabil, diberi oksigen namun bukan melalui ventilator.
- PM Inggris Boris Johnson dan menteri kesehatan positif terkena Covid-19
- Pesan Ratu Inggris di tengah wabah virus corona: 'Kita akan mampu mengatasinya'
- iVirus corona: Mengapa 'lockdown cerdas' ala Belanda berisiko tinggi?
Pihak Istana Buckingham mengatakan bahwa Ratu Elizabeth telah mendapat informasi dan akan terus menerima penjelasan tentang kondisi PM Johnson.
Menteri Luar Negeri, Dominic Raab, yang untuk sementara menjalan tugas-tugas Johnson, dalam pernyataan di televisi mengatakan PM Johnson mendapatkan "perawatan terbaik" di St Thomas' Hospital.
Menteri Keuangan Rishi Sunak mengatakan ia mendoakan untuk PM Johnson dan tunangannya yang sedang hamil, Carrie Symonds.
Pemimpin partai oposisi, Partai Buruh, Sir Keir Starmer, menggambarkan sebagai "berita yang sangat menyedihkan".
Ia mengatakan "seluruh Inggris mendoakan kesembuhan perdana menteri".
'Tak semua pasien Covid-19 perlu ventilator'
Reuters
Wartawan kesehatan dan sains BBC, James Gallagher, mengatakan perkembangan bahwa PM dipindahkan ke ruang perawatan intensif menunjukkan tingkat keparahan yang dideritanya.
Memang, tidak semua pasien di ruang perawatan intensif memakai ventilator, namun sekitar dua pertiga dari semua pasien virus corona harus dibantu dengan alat ini dalam 24 jam.
Penyakit ini menyerang paru-paru dan bisa menyebabkan pneumonia serta kesulitan bernapas.
Kondisi ini membuat tubuh sulit memompakan oksigen dalam jumlah yang cukup ke darah dan ke organ-organ penting.
Inilah yang menjadi perhatian utama tim medis, selagi sistem kekebalan tubuhnya memerangi virus.
Apa reaksi Presiden Trump atas kondisi Boris Johnson?
Ketika Johnson dibawa ke rumah sakit, Presiden AS Donald Trump, mengatakan dirinya mengirimkan "harapan baik bangsa kita" untuk Boris Johnson saat "ia memerangi virus".
"Semua rakyat AS berdoa untuknya. Dia adalah teman baik saya, pria baik dan pemimpin hebat," kata Trump, seraya menambahkan dia yakin bahwa sang perdana menteri dalam kondisi baik-baik saja, karena dia adalah "orang yang kuat".
Boris Johnson telah bekerja dari rumah sejak diumumkan bahwa dia positif terinfeksi virus corona pada 27 Maret lalu.
Johnson terakhir terlihat di depan umum pada Kamis malam (26/03), saat memuji para petugas Badan Kesehatan Nasional Inggris, NHS (National Health Service), dan saat memimpin rapat membahas virus melalui teleconference, pada Jumat pagi.
Demikian pula pada hari yang sama, perdana menteri mengunggah video di akun Twitternya, dengan mengatakan bahwa dia masih menunjukkan gejala ringan.
"Jadi sesuai kebijakan pemerintah, saya harus melanjutkan isolasi diri saya sampai gejala itu sendiri hilang," katanya.
"Tapi kami terus bekerja sepanjang waktu untuk mengalahkan virus."
Siapa yang akan gantikan Boris Johnson jika berhalangan?
Pada Sabtu, tunangannya Carrie Symonds, yang tengah hamil beberapa bulan, mengatakan dalam Twitternya bahwa dia menghabiskan waktunya selama sepekan di tempat tidur, karena menunjukkan adanya gejala.
Dia mengatakan bahwa dirinya belum mengikuti tes apakah terpapar virus corona atau tidak.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Matt Hancock juga dinyatakan positif terkena virus corona dan pada Kamis lalu mulai beraktivitas seperti biasa, dengan ditandai memimpin sebuah jumpa pers harian.
Pada bulan lalu, juru bicara perdana menteri mengatakan apabila perdana menteri dalam kondisi tidak sehat dan tidak dapat bekerja, maka Menteri Luar Negeri Dominic Raab akan menggantinya untuk sementara.
Kabar Boris Johnson dilarikan ke rumah sakit muncul tidak lama setelah Ratu Elizabeth menyampaikan pidato bagi warga Inggris dan Persemakmuran, yang isinya bahwa Inggris "akan mampu mengatasi pandemi virus corona".
(ita/ita)