Arab Saudi Liburkan Sekolah dan Karantina Daerah Penghasil Minyak Gegara Corona

Arab Saudi Liburkan Sekolah dan Karantina Daerah Penghasil Minyak Gegara Corona

BBC World - detikNews
Senin, 09 Mar 2020 14:29 WIB
Riyadh -

Pihak berwenang Arab Saudi mengkarantina sebuah kawasan di bagian timur serta menutup sementara semua sekolah dan universitas di seluruh kerajaan itu dari Senin (09/03) hingga waktu yang belum ditetapkan akibat wabah virus corona.

Rangkaian kebijakan itu ditempuh mengingat jumlah total kasus positif virus corona telah mencapai 15 kasus, sebut Kementerian Kesehatan Arab Saudi sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

Di antara 15 kasus tersebut, ada empat kasus yang baru dilaporkan pada Senin (09/03). Keempat kasus itu mencakup satu warga Saudi, dua warga Bahrain, dan satu warga Amerika Serikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab Saudi telah menangguhkan perjalanan ke sembilan negara bagi warganya sekaligus menolak orang-orang dari negara-negara tersebut atau siapapun yang berada di sana selama 14 hari terakhir.

Kesembilan negara itu mencakup Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Libanon, Suriah, Korea Selatan, Mesir, Italia, dan Irak.

ADVERTISEMENT

Penutupan wilayah Qatif

Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk mengkarantina Qatif, kawasan penghasil minyak di bagian timur negeri.

Tak seorang pun boleh masuk atau keluar dari daerah tersebut untuk sementara, sebut keterangan Kementerian Dalam Negeri seperti dilaporkan kantor berita Saudi (SPA).

Semua layanan, baik sektor umum maupun swasta juga dihentikan sementara, kecuali layanan darurat seperti apotek dan stasiun pengisian bahan bakar umum.

Penutupan wilayah belum pernah dilakukan oleh negara-negara di kawasan Teluk sejak virus corona mewabah.

Dari 11 kasus virus corona di Saudi, semuanya berasal dari wilayah berpenduduk 500.000 orang itu, demikian dilaporkan kantor berita AFP.

saudi

Pihak berwenang Arab Saudi memeriksa suhu tubuh semua penumpang yang tiba di Bandara Riyadh, Januari lalu. (Reuters)

Menyalahkan Iran

Arab Saudi telah menyalahkan Iran atas naiknya jumlah kasus virus corona di dalam wilayah Saudi, seraya mengecam Teheran lantaran membolehkan warganya masuk tanpa memberikan cap pada paspor mereka.

Terdapat berbagai tempat suci dan napak tilas di Iran bagi umat Syiah, yang mencapai antara 10% hingga 15% dari 32 juta populasi Saudi.

Sejauh ini, Iran melaporkan terdapat 194 orang meninggal dunia akibat virus corona.

(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads