Kapal Tanker Minyak Iran yang Disita Berlayar dari Gibraltar

Kapal Tanker Minyak Iran yang Disita Berlayar dari Gibraltar

BBC World - detikNews
Senin, 19 Agu 2019 10:01 WIB
Kapal tanker minyak milik Iran yang disita berganti nama menjadi Arian Darya-1 dan kembali berlayar dengan bendera Iran. (AFP)
Gibraltar - Kapal tanker milik Iran yang ditahan oleh Gibraltar sejak Juli lalu telah berlayar meninggalkan pelabuhan.

Kapal tersebut sebelumnya disita karena disangka membawa minyak ke Suriah.

Sistem pelacakan laut menunjukkan kapal bergerak ke timur, ke arah Mediterania. Tujuannya tidak diketahui.

Sebelumnya, Gibraltar menolak permintaan Amerika Serikat untuk kembali menyita Grace 1, yang kini berganti nama menjadi Adrian Darya-1.

AS mengajukan permintaan itu di menit-menit terakhir pada hari Jumat (16/09), sehari setelah Gibraltar mencabut perintah penahanan kapal.

Gibraltar mengatakan tidak bisa memenuhi permintaan Washington untuk mengeluarkan perintah penahanan baru karena sanksi AS terhadap Iran tidak berlaku di Uni Eropa.

Teheran menyatakan siap mengirim angkatan lautnya untuk mengawal Adrian Darya-1.

Kapal berawak 29 orang itu dari India, Rusia, Latvia, dan Filipina disita dengan bantuan marinir Inggris pada tanggal 4 Juli, setelah pemerintah Gibraltar yang merupakan wilayah Inggris menduga kapal tersebut sedang menuju Suriah, yang merupakan pelanggaran atas sanksi Uni Eropa.

Langkah ini memantik krisis diplomatik antara Inggris dan Iran, yang meningkat selama beberapa pekan terakhir seiring Iran merebut kapal tanker minyak milik Swedia berbendera Inggris, Stena Impero, di Teluk.

Pemandangan kapal tanker minyak Iran berlabuh di Gibraltar, Spanyol selatan, 18 Agustus 2019
EPA


Pemerintah Gibraltar melepaskan kapal tersebut pada hari Kamis (15/08) setelah mendapatkan jaminan dari Iran bahwa mereka tidak akan menurunkan kargonya di Suriah.

Departemen Kehakiman AS kemudian mengajukan permintaan penahanan kapal dengan alasan ada kaitan antara kapal tersebut dengan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, yang ditetapkan sebagai kelompok teroris.

Gibraltar, dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, mengatakan tidak dapat memenuhi permintaan tersebut karena Korps Pengawal Revolusi tidak dipandang sebagai organisasi teroris oleh Uni Eropa (UE). Wilayah Inggris itu saat ini masih menjadi bagian dari Uni Eropa.

Gibraltar juga menyatakan bahwa sanksi AS yang mencegah ekspor minyak dari Iran tidak dapat diterapkan oleh UE, mencerminkan apa yang disebutnya "posisi dan rezim hukum yang sangat berbeda di AS dan UE".

Washington belum memberikan tanggapan.

Duta Besar Iran untuk Inggris, Hamid Baeidinejad, mengirim twit pada hari Minggu yang mengatakan bahwa dua tim spesialis teknik sedang dalam perjalanan ke Gibraltar.

Sementara kapal Stena Impero, yang direbut oleh Pengawal Revolusi pada 19 Juli, masih berada di tangan Iran.

Sejak itu Inggris mengumumkan akan bergabung dengan satuan tugas yang dipimpin AS untuk melindungi kapal-kapal dagang yang bepergian melalui rute pengiriman utama di Selat Hormuz.

Penjaga Iran berpatroli di Stena Impero yang berlabuh di pelabuhan Bandar Abbas.
Stena Impero yang berbendera Inggris disita oleh Iran pada 22 Juli. (Getty Images)


Ketegangan antara Iran dan Barat dapat ditelusuri ke kemunculan krisis lain terkait program nuklir Iran.

Tahun lalu, Washington menarik diri dari kesepakatan yang dibuat pada tahun 2015 untuk membatasi aktivitas nuklir Iran, di tengah kecurigaan bahwa Teheran masih berusaha mengembangkan senjata nuklir, tudingan yang selalu dibantah Iran.

Sejak itu, ketegangan AS-Iran meningkat setelah Washington memberlakukan dan kemudian memperketat sanksi-sanksi terhadap negara tersebut.

Inggris dan negara-negara Eropa lainnya menyatakan tetap berkomitmen pada kesepakatan tersebut.

(nvc/nvc)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads